Bisnis.com, JAKARTA - Wishnutama Kusubandio mengatakan perasaannya campur aduk ketika ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, dia harus meninggalkan pekerjaan lamanya yang menyenangkan dan lebih bebas.
“Kalau orang Sunda bilang, kumaha aing mah (terserah saya saja),” kata Wishnutama dalam Dialog Nasional Ekonomi Kreatif yang diadakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Meski perasaannya campur aduk, dia akhirnya menerima tawaran tersebut. Sebab, dia cukup penasaran dengan yang akan dilakukannya ke depan, di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. “Yang punya dampak luar biasa bagi bangsa ini,” kata dia.
Setelah menjadi menteri, Wishnutama terpaksa harus berhadapan dengan situasi yang berbeda. Salah satunya soal birokrasi di pemerintah. “Ya tahu sendirilah,” kata dia, yang disambut tawa peserta acara.
Wishnutama juga berhadapan dengan situasi yang lebih formal. Salah satunya ketika ia hadir dalam dialog nasional ini dan bertemu dengan rekannya, Ketua Kadin, Rosan Roeslani. Sebab di hari biasa, WIshnutama selalu berhubungan dengan santai dengan temannya, tersebut.
Banyak hal yang baru bagi Wishnutama. Dalam acara ini, bahkan dia sempat mengkritik bangunan Gedung Sapta Pesona milik Kementeriannya di Jakarta Pusat. Sebab, kata dia, gedung itu penuh dengan besi. “Besi semua, kayak diskotik,” kata dia.
Baca Juga
Wishnutama lalu membandingkan gedung tersebut dengan kompleks Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di daerah Jakarta Selatan. Kementerian PUPR selama ini memang dikenal asri dan sejuk karena banyak ruang terbuka.
Meski banyak hal baru tersebut, Wishnutama tetap berkomitmen memajukan pariwisata dan industri kreatif di Indonesia. Sejak dilantik pada Rabu, 23 Oktober 2019, dia telah mengumumkan sejumlah program. Mulai dari membangun ekosistem pariwisata yang tidak hanya bertumpu pada infrastruktur, hingga membuat ekonomi kreatif bisa dinikmati orang desa, seperti layaknya orang kota.