Bisnis.com, JAKARTA — Pendukung Bambang Soesatyo kembali menyatakan diri menginginkan jagoannya terus maju dalam memperebutkan ketua umum Partai Golkar. Di sisi lain, hal itu dianggap sebagai pengkhianat karena melanggar janji yang sudah disepakati.
Saat dikonfirmasi, Bambang (Bamsoet) mengatakan bahwa belum bisa memastikan apakah akan tetap ikut kompetisi atau tidak. Jadwal musyawarah nasional (munas) yang salah satu agendanya memilih ketua baru belum diputuskan.
“Plenonya pun belum pasti karena kami belum mendapat undangan sampai hari ini. Jadi saya belum bisa menjawab apa yang menjadi pertanyaan, apakah saya maju atau tidak,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/11/2019).
Bamsoet menjelaskan bahwa akan memastikannya jika sudah ada jadwal munas. Rapat pleno untuk mengatur itu direncanakan berlangsung besok.
Sementara itu dia belum mengetahui apakah akan didukung oleh pengurus daerah sehingga memenuhi syarat pencalonan. Akan tetapi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini sudah mendeklarasikan diri beberapa bulan lalu.
Bamsoet membantah bahwa telah melanggar komitmen untuk tidak maju sebagai calon ketua umum Golkar sehingga disebut mengkhianati janji. Tidak ada hitam di atas putih dalam politik.
“Memang pacaran pakai pengkhianatan? Ini kan saya tidak sedang bercinta tapi sedang berpolitik masa ada pengkhianat-pengkhiatan,” ucapnya.
Bagi para kader, sudah menjadi rahasia umum bahwa ditunjuknya Bamsoet sebagai pimpinan MPR lalu jadi ketua sebagai kesepakatan agar Airlangga Hartarto dipilih kembali menjadi Ketua Golkar.