Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Ungkap Cara Teroris di Indonesia Berkomunikasi

Polri mengungkapkan bahwa layanan pesan instan Telegram masih jadi alat komunikasi efektif bagi pelaku tindak pidana terorisme untuk berkoordinasi hingga melakukan aksi amaliyah.
Ilustrasi/JIBI-Antara
Ilustrasi/JIBI-Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Polri mengungkapkan bahwa layanan pesan instan Telegram masih jadi alat komunikasi efektif bagi pelaku tindak pidana terorisme untuk berkoordinasi hingga melakukan aksi amaliyah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Telegram kerap digunakan tersangka tindak pidana terorisme asal Muaro Jambi berinisial R alias Putra alias Pedagang Berdebu agar dapat berkomunikasi secara aman dengan anggota Jamaah Anshorut Daullah (JAD) di sejumlah wilayah di Indonesia.
 
Menurutnya, R alias Putra alias Pedagang Berdebu dan Abu Zee merupakan otak dari aksi penusukan yang dilakukan Abu Rara dan isterinya FA terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
 
"Mereka menggunakan media sosial Telegram untuk berkomunikasi lebih intens. Jadi tidak ketemu langsung hanya melalui Telegram itu saja koordinasinya," tuturnya, Senin (14/10).
 
Dia menjelaskan kelompok teroris JAD kini sudah memiliki banyak sel yang dibuat melalui Telegram. Abu Rara dan isterinya FA, dijelaskan Dedi adalah salah satu sel yang diaktifkan oleh Abu Zee dan R alias Putra alias Pedagang Berdebu hanya lewat Telegram.
 
"JAD itu hanya terstruktur di media sosial, artinya tidak tidak harus secara langsung, tetapi intensitas di media sosial terstruktur. Kalau mau amaliyah, pasti akan menyampaikan lewat media sosial itu," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper