Bisnis.com, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad akan mengalihkan kepemimpinannya kepada Anwar Ibrahim pada pertengahan tahun depan.
Hal itu disampaikan oleh Anwar, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), saat bertakziah di kediaman keluarga mendiang presiden ketiga RI B.J. Habibie, Rabu (9/10/2019) malam.
"Oke, terkawal [peralihan kekuasaan] sekitar tahun depan, 2020, pertengahan tahun," ungkap Anwar seperti dilansir Antara, Kamis (10/10).
Namun, dia tidak menjelaskan sudah sejauh mana proses peralihan kekuasaan itu berlangsung.
Adapun Mahathir telah berjanji bakal menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Anwar setelah dia kembali terpilih menjadi PM Malaysia pada Mei 2018.
Tetapi, sejumlah media di Negeri Jiran melaporkan pada Kamis (3/10), bahwa Mahathir mengaku belum berdiskusi mengenai peralihan kekuasaan.
Mahathir kembali naik menjadi PM Malaysia setelah koalisi partainya mampu memenangkan Pemilu pada tahun lalu. Pemilu tersebut sekaligus mematahkan dominasi UMNO, partai yang sudah berkuasa selama berpuluh-puluh tahun di Malaysia.
Sementara itu, dalam ceramahnya di kediaman mendiang B.J. Habibie, Anwar menuturkan dirinya meneladani cara Bapak Teknologi Indonesia itu menjaga kerukunan keluarganya.
"Kerukunan hidup keluarga, itu yang jarang saya temukan dalam hidup seorang negarawan. B.J. Habibie mampu menunjukkan hal tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Anwar juga banyak bercerita mengenai kedekatannya dengan B.J. Habibie serta istri dan anak-anaknya.
Anwar Ibrahim Sebut Peralihan Kekuasaan di Malaysia Dilakukan Tahun Depan
Mahathir Mohamad sebelumnya telah menyampaikan akan menyerahkan kepemimpinan kepada Anwar Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium