Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam sekutu NATO, Turki dengan ancaman akan menghancurkan ekonomi negara itu, jika melakukan serangan militer terencana di Suriah meskipun pemimpin AS itu sendiri membuka pintu bagi Turki untuk melakukan intervensi.
Bendera Turki/Reuters
Bendera Turki/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam sekutu NATO, Turki dengan ancaman akan menghancurkan ekonomi negara itu, jika melakukan serangan militer terencana di Suriah meskipun pemimpin AS itu sendiri membuka pintu bagi Turki untuk melakukan intervensi.

Trump mengatakan akan "benar-benar menghancurkan dan melenyapkan" ekonomi Turki jika mengambil tindakan di Suriah yang dianggapnya "di luar batas" menyusul keputusannya menarik pasukan AS dari Suriah timur laut kemarin.

Penarikan pasukan AS akan membuat pasukan pimpinan Kurdi di Suriah yang telah lama bersekutu dengan Washington rentan terhadap serangan yang direncanakan oleh militer Turki. Turki selama in mencap mereka sebagai teroris.

Ancaman keras Trump tampaknya ditujukan untuk menangkal kritik yang menuduhnya meninggalkan Kurdi Suriah dengan menarik pasukan AS. Baik pemimpin Partai Demokrat maupun Partai Republik sama-sama mengkritik tindakan Trump tersebut, termasuk pimpinan Senat Mitch McConnell yang satu partai dengan Trump.

"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, jika Turki melakukan sesuatu yang menurut saya dianggap terlarang maka saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan ekonomi Turki,” ujar Trump dalam akun Twitter seperti dikutip Reuters, Selasa (8/10). 

Saat berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa dirinya telah telah mengatakan kepada Presiden Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon bahwa Turki bisa menderita "kehancuran ekonomi yang sangat parah" jika bertindak di Suriah dengan cara yang tidak "manusiawi."

Sementara itu, di Ankara, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa dia berencana mengunjungi Washington untuk bertemu dengan Trump pada paruh pertama November.

Dia mengatakan kedua pemimpin akan membahas rencana untuk "zona aman" di Suriah.

Selain itu, dia berharap akan menyelesaikan perselisihan tentang pembelian jet tempur F-35 selama kunjungannya. Nilai tukar lira Truki melemah lebih dari 2 persen ke level terendah dalam lebih dari sebulan terhadap dolar AS pada hari Senin (7/10/2019), karena kekhawatiran tentang serangan yang direncanakan ke Suriah utara dan peringatan Trump.

Para investor mengamati dengan seksama ketegangan hubungan antara Ankara dan Washington dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu isu panas adalah pembelian sistem pertahanan rudal Rusia oleh Suriah dan Turki.

Turki berulang kali mengancam akan melakukan serangan terhadap pejuang Kurdi yang didukung AS di Suriah timur laut yang memiliki hubungan dengan gerilyawan Kurdi yang beroperasi di wilayah Turki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper