Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menyandang gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilai memiliki konsep yang bagus di bidang SDM terutama bidang pendidikan dan kesehatan. Itu sebabnya ia dinilai layak menyandang gelar Doktor HC bidang manajemen SDM.
Penganugerahan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) kepada Hadi Tjahjanto dilaksanakan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Jumat (20/9/2019).
Dalam pemberian gelar tersebut, Hadi menyampaikan pidato berjudul “Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Dalam Menghadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju”.
Dalam pidatonya Hadi menjelaskan pentingnya pendidikan dalam membangun SDM guna menghadapi kompetisi global dan memanfaatkan bonus demografi.
Komitmen Hadi dalam bidang pendidikan diwujudkan dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara.
Hadi meyakini Indonesia akan menjadi negara ekonomi keempat dunia pada tahun 2045, untuk itu perlu dilakukan persiapan untuk membangun SDM unggul .
Pendidikan dinilai sebagai kunci untuk menyiapkan SDM Indonesia yang adaptif di era revolusi industri 4.0 saat ini dan siap menuju era revolusi industri 4.1, 4.2 di masa mendatang.
“Pendidikan merupakan kunci untuk membangun SDM Indonesia yang unggul. Kesiapan itu sudah dilaksanakan dengan peran serta TNI memberikan pendidikan di wilayah terluar termasuk memberikan pelayanan di bidang kesehatan, khususnya stunting,” ujar Hadi Tjahjanto di sela-sela acara penganugerahan, dikutip dari ketrangan resmi UNS, Jumat.
Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho dalam sambutannya menyatakan bahwa pemberian gelar Doktor Kehormatan/ Honoris Clausa cocok sekali diberikan kepada Hadi.
Hadi dinilai memiliki kesamaan visi dengan UNS tentang pembangunan SDM.
Salah satu program prioritas hadi sebagai Panglima TNI adalah pengembangan sistem pengelolaan SDM TNI yang berbasis kompetensi, ujar Jamal.