Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan mendukung sepenuhnya mendukung pemerintah Arab Saudi setelah serangan terhadap Saudi Aramco pekan lalu.
Pernyataan itu disampaikan Khan saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi. Dia bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman dan menyatakan sangat mengutuk serangan terhadap fasilitas minyak Saudi seperti dikutip Aljazeera.com, Jumat (20/9/2019).
Sementara itu, Rusia menyerukan pembicaraan untuk meredakan ketegangan di kawasan Teluk.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendesak semua negara di Teluk untuk duduk dalam perundingan guna meredakan ketegangan menyusul serangan terhadap infrastruktur minyak Saudi.
Berbicara di Moskow, Lavrov menyerukan langkah-langkah untuk untuk menghentikan ketegangan. Dia juga mengatakan bahwa tuduhan terhadap Iran sebagai pelaku serangan tidak berdasar.
Serangan dan tuduhan itu hanya akan meningatkan ketegangan di kawasan Teluk, katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan sedang menggalang koalisi untuk mencegah ancaman Iran setelah terjadi serangan akhir pekan pada fasilitas minyak Arab Saudi.
Iran memperingatkan Presiden AS Donald Trump untuk tidak mendorong negara tersebut terlibat dalam perang di Timur Tengah dan menyatakan AS akan menghadapi tindakan ofensif dengan serangan yang mematikan kalau turut mengambil peran.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif, mengatakan bahwa Republik Islam "tidak akan berkedip", jika harus mempertahankan diri terhadap serangan AS atau militer Saudi.”
Dikatakan, bahwa apa yang berkembang saat ini akan mengarah pada "perang habis-habisan".
Zarif mengatakan bahwa Menlu AS Mike Pompeo merupakan bagian dari apa yang disebut "tim-B", bersama dengan putra mahkota Arab Saudi, yang mencoba menipu Trump untuk memilih perang.