Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Bersikukuh, Tuding Iran Biang Keladi Serangan Drone ke Arab Saudi

Amerika bersikukuh menuding Iran sebagai biang keladi serangan drone yang diduga dilakukan kelompok gerilyawan Houthi ke fasilitas minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco.
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON - Amerika bersikukuh menuding Iran sebagai biang keladi serangan drone yang diduga dilakukan kelompok gerilyawan Houthi ke fasilitas minyak milik perusahaan Arab Saudi, Aramco.

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (16/9/2019) waktu setempat menyatakan tidak akan terburu-buru untuk menanggapi serangan itu. Trump masih berupaya mencari dalang serangan tersebut.

Sejumlah pejabat kabinet AS, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Energi Rick Perry, menuding Iran melancarkan serangan tersebut, yang menyebabkan produksi minyak mentah dunia merosot hingga lima persen.

Iran membantah tuduhan tersebut. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan serangan itu dilakukan oleh "orang-orang Yaman" sebagai aksi balasan atas serangan koalisi pimpinan Saudi dalam empat tahun perang Yaman.

Trump mengatakan Amerika Serikat memiliki banyak opsi untuk menanggapi serangan tersebut, namun menolak untuk membocorkan langkah apa yang sedang dipertimbangkan olehnya. Trump menambahkan bahwa, selagi Amerika Serikat dapat membantu, ia tidak menjanjikan perlindungan untuk Riyadh.

Serangan terhadap Arab Saudi merusak pabrik pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia milik perusahaan minyak Aramco. Serangan itu sekaligus memicu lonjakan harga minyak dalam hampir 30 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper