Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan menteri terkait untuk berkoordinasi terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.
Menteri yang dimaksud adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Presiden Jokowi dilaporkan menginstruksikan hal tersebut melalui sambungan telepon pada Jumat, (13/9/ 2019).
Dalam penjelasannya kepada Biro Pers Sekretariat Presiden, Panglima TNI menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau Hujan Buatan di wilayah yang terkena karhutla.
“Hasil hujan buatan [Jumat] hujan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau,” ucap Panglima TNI, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (14/9/2019).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan akan mengirim tambahan pesawat CN-295 dan Hercules untuk kembali membuat Hujan Buatan dengan skala yang lebih besar.
“[Sabtu] kita tambah pesawat untuk menebar garam langsung 3,5 ton sekaligus dengan pesawat CN,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah terjun langsung ke lapangan untuk menangani karhutla beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita juga mengatakan bahwa ada potensi hujan di Provinsi Riau untuk hari ini, Sabtu (14/9/2019).
Adapun, Kepala BNPB Doni Monardo telah memberikan keterangan pers pada Sabtu, (14/9/2019), terkait langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam upaya pemadaman karhutla.
Selain itu, Doni meminta kepada seluruh elemen, khususnya pada pejabat-pejabat daerah mulai dari bupati-walikota, camat, lurah, hingga RT-RW juga turut membantu untuk bersinergi melakukan upaya pengendalian karhutla.
"Kita tidak ingin kehabisan tenaga, energi, uang, biaya dan sebagainya hanya karena penanganan belum optimal. Sekali lagi saya berharap bupati, wali kota, camat, lurah lebih peduli," ujar Doni.
Saat ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Doni Monardo telah berada di Pekanbaru, Provinsi Riau untuk memimpin langsung pengendalian karhutla.