Bisnis.com, JAKARTA--- Sosok kontroversial, Firli Bahuri, terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 setelah DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan yang berakhir pada Jumat (13/9/2019) dini hari.
Firli yang merupakan seorang polisi sekarang menjabat sebagai Kapolda Sumatra Selatan. Firli yang pernah menjadi Deputi Penindakan KPK ini dianggap kontroversial salah satunya karena Firli pernah bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat pada 2018, Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).
Pertemuan itu dianggap bermasalah oleh sejumlah pihak karena pada saat itu KPK sedang menyelidik dugaan korupsi kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara yang melibatkan Pemerintah Provinsi NTB. Firli dianggap melanggar kode etik.
Ditanya pendapatnya soal pemilihan Firli dan komisioner KPK baru lainnya, Presiden Joko Widodo menyatakan komisioner baru KPK itu sudah melewati proses di Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK. Anggota Pansel Capim KPK ditunjuk oleh Presiden.
"Itu sudah lolos Pansel dan prosedurnya sudah dalam kewenangan DPR," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Selain Firli, komisioner KPK periode 2019-2023 yang dipilih oleh DPR antara lain Alexander Marwata (petahana, Wakil Ketua KPK), Lili Pintauli Siregar (advokat), Nawawi Pomolango (hakim), serta Nurul Ghufron (akademisi).
Baca Juga
Salah satu organisasi anti-korupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW) menganggap terpilihnya lima pimpinan KPK itu berdasarkan selera politik. ICW menganggap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia akan kian menjauh dari harapan awal.