Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG : 13 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Diselimuti Asap

Staf prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Bayu Kencana Putra mengatakan bahwa seluruh wilayah alias 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan tak luput dari serangan udara tak sehat tersebut.
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri
Pekerja berjalan di atas timbunan batu bara, di Asam-asam, Kalimantan Selatan./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, BANJARBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menyatakan jika seluruh wilayah Kalimantan Selatan telah diselimuti kabut asap.

Staf prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Bayu Kencana Putra mengatakan bahwa seluruh wilayah alias 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan tak luput dari serangan udara tak sehat tersebut.

"Cuaca dalam beberapa hari terakhir ini termasuk untuk Selasa [10/9/2019] besok, masih diwarnai kabut asap," katanya di Banjarbaru seperti dikutip Antara, Senin (9/9/2019).

Dia memaparkan munculnya kabut asap akibat kebakaran lahan itu terjadi pada pagi hari dan dini hari. Setelah pagi berasap, paparnya, memasuki siang cerah dan asap menghilang. "Kemudian malam hari cerah berawan namun ada sebagian wilayah masih diselimuti asap tipis. Memasuki dini hari baru asap kembali menebal," jelasnya.

Untuk wilayah Kalsel, imbuhnya, akhir-akhir ini memang terpantau banyak titik panas dari pantauan satelit BMKG. Hal ini menyebabkan cuaca berasap pada malam hingga pagi hari. Ditambah lagi tidak turunnya hujan, menyebabkan semakin hari titik panas yang terpantau cukup banyak.

"Sering terjadinya kebakaran lahan ini karena kondisi suhu udara yang tinggi dan kelembaban rendah serta angin kencang yang sering terjadi belakangan ini. Sehingga jika ada wilayah yang terbakar sedikit, maka akan lebih mudah merambat ke wilayah sekitarnya," paparnya.

Oleh karena itu, BMKG terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ataupun instansi terkait dengan selalu memberikan informasi titik panas maupun cuaca setiap harinya.

Pada Senin sore, BMKG juga mencatat ada 133 hotspot atau titik panas yang tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kalsel kecuali Banjarmasin. Meski di ibukota provinsi Kalimantan Selatan itu tak ada lahan yang terbakar, namun "Kota Seribu Sungai" tak luput dari serangan asap kiriman dari wilayah lain.

Sementara dari pantauan Antara sepanjang Senin (9/9/2019) siang hingga sore hari, helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan "water bombing" untuk memadamkan api di lahan gambut kawasan Jalan Lingkar Utara Tegal Arum dan Guntung Damar, Banjarbaru.

Diketahui kawasan tersebut terhampar cukup luas lahan kosong yang setiap tahun selalu terbakar. Bahkan, Badan Restorasi Gambut telah membuat sejumlah sumur bor sebagai sumber air. Namun faktanya tidak berfungsi maksimal seperti yang diharapkan.

Ironisnya, daerah ini menjadi penting dan strategis lantaran letaknya tak jauh dari Bandara Syamsudin Noor. Sehingga kabut asap yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan dikhawatirkan dapat mengganggu penerbangan.

Untuk itulah, satgas gabungan karhutla baik itu satgas darat yang dikomando Polres Banjarbaru dan Kodim 1006/Martapura maupun satgas udara yang berkekuatan empat unit helikopter BNPB terus berupaya menanggulangi setiap api yang muncul agar tak membesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper