Bisnis.com, JAKARTA – Penemuan artefak dari situs arkeologi di Idaho, Amerika Serikat mengungkap temuan baru bahwa manusia pertama kali menetep di Amerika Utara adalah sekitar 16.000 tahun lalu, 1.000 tahun lebih dahulu dari perkiraan ilmuwan sebelumnya.
Loren Davis, seorang professor antrolopogi di Oregon State University dan penulis utama studi ini mengatakan bahwa artefak ini menjadi bukti paling awal orang-orang di Amerika Utara. Temuannya juga mengkonfirmasi bahwa migrasi manusia awal ke wilayah itu melewati rute pantai Pasifik.
Dia menjelaskan bahwa situs Cooper Ferry terletak di sepanjang sungai Salmon, yang merupakan anak sungai dari lembah sungah Columbia yang lebih besar.
Menurutnya, orang-orang awal yang bergerak ke selatan di sepanjang pantai Pasifik akan menemukan sungai Columbia sebagai tempat pertama yang bisa mereka masuki hingga ke wilayah Amerika Utara.
“Waktu dan posisi situs Cooper Ferry konsisten dengan hipotesa dan paling mudah dijelaskan sebagai hasil migrasi pesisir Pasifik awal,” katanya seperti dikutip The Guardian, Jumat (30/8/2019).
Davis pertama kali mempelajari situs tersebut pada 1990an. Akan tetapi, mulai melakukan pelenitian intensif bersama mahasiswa dari Oregon State University selama 8 minggu setiap musim panas sejak 2009 hingga 2018 lalu.
Dia menyampaikan selama dua musim panas terakhirnya, tim peneliti bersama mahasiswa telah berhasil mencapai lapisan terbawah di situs Cooper Ferry. Seperti yang diharapkan, mereka menemukan beberapa artefak tua.
Hasil penelitiannya menunjukkan artefak tertua dari lapisan ini berusia 16.000 tahun. Sebelumnya, peneliti lain telah menemukan artefak dari tempat lain dengan rentang usia paling tua adalah sekitar 14.000 tahun lalu.
“Ketika melakukan pengujian radiocarbon dan hasilnya menunjukkan artefak ini berusia 14.000 tahun saya terkejut tapi juga skeptis. Akhirnya kami menjalankan lebih banyak uji coba dan mendapatkan hasil konsisten untuk artefak disini berusia 14.00-16.000,” ujarnya.
Tim Davis menemukan pecahan gigi dari bentuk kuda yang telah punah dan diketahui pernah hidup di Amerika Utara pada akhir periode gletser akhir. Selain itu, artefak tertua yang ditemukan di Cooper Ferry juga sangat mirip dengan artefak lama dari Asia Timur Laut.
Oleh sebab itu, saat ini tim peneliti Davis bekerja sama dengan para peneliti Jepang untuk melakukan studi perbandingan artefak lebih lanjut.
“Kami memiliki artefak dan sampel yang digali selama 10 tahun untuk dianalisis. Kami mengantisipasi akan mendapatkan penemuan menarik lainnya dan saat ini kami akan terus mempelajari artefak yang kami temukan,” imbuhnya.