Bisnis.com, JAKARTA— Tersinggung karena disebut pembohong, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menolak tawaran bantuan dana dari negara-negara G7 sebesar US$22 juta atau setara Rp315 miliar untuk mengatasi kebakaran hutan di Amazon.
Bolsonaro tersinggung karena sebelumnya, Presiden Prancis Emmanual Macron menudingnya telah "berbohong" tentang upaya memerangi perubahan iklim seperti dikutip BBC.com, Rabu (28/8/2019).
Dia mengatakan pemimpin Prancis itu harus minta maaf karena menyebutnya sebagai seorang pembohong sebagai syarat menerima bantuan tersebut.
Dana bantuan senilai US$22 juta, atau setara Rp315 miliar diumumkan oleh Macron pada puncak pertemuan negara-negara G7 di Prancis.
Data satelit menunjukkan kebakaran di Brasil mencapai rekornya yang kebanyakan terjadi di hutan hujan Amazon.
Para menteri Brasil menyebut mereka tidak membutuhkan dana dari G7 dan menuduh kekuatan asing ingin mengontrol Amazon.
Pekan lalu, Macron menyebut Bolsonaro telah "berbohong" dengannya pada pertemuan G20 di Jepang, Osaka, karena gagal memenuhi komitmen terkait perubahan iklim dan gagal berjuang demi keanekaragaman hayati.
Macron lantas menyebut Prancis tidak akan meratifikasi perjanjian perdagangan dengan negara-negara Amerika Selatan kecuali Brasil mengatasi kebakaran hutan Amazon.
Bolsonaro kemarin mengatakan kepada media di ibu kota Brasilia: "Macron harus mencabut hinaannya yang dia tujukan kepada saya, dia menyebut saya seorang pembohong."