Bisnis.com, JAKARTA – Kuota bidikmisi pada tahun 2019 akan ditingkatkan 20 persen. Berikut kutipan kalimat yang dicetuskan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.
Dikutip dari media sosial Instagram Ristekdikti, hal ini diberlakukan sebagai bentuk upaya Kemenristekdikti untuk fokus kepada pembangunan Sumber Daya Manusia.
Unggahan tersebut nyatanya mendapatkan respons yang beragam dari warganet. Banyak yang mendukung kebijakan tersebut, namun tak sedikit juga yang menyebut penerima beasiswa ini tidak tepat sasaran.
“Sebagai penerima beasiswa negara (dahulu namanya BBM) dan sekarang menjadi pengajar, saya sendiri tidak pernah melihat kecurangan2 maupun beasiswa yang salah sasaran.. mari kita dukung program2 positif seperti ini dan kita kawal pelaksanaannya,” tulis akun adityo00.
“Perketat seleksi penerimaannya, jangan utamakan anak dosen atau keluarganya sedangkan orang biasa di persulit, jangan hanya melihat data penerima "kartu sakti" saja sebagai acuan penerima bidikmisi, apakah data itu sesuai dengan kenyataan di lapangan??? Apakah data itu sering diupdate??” tulis akun gushahanjaya7597.
“Semoga program bidik misi lbh tepat sasaran. Seleksi dgn ketat jg,” tulis akun s_salamahemma.