Bisnis.com, JAKARTA - TNI memastikan nama Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai Taruna Akademi Militer. Namun begitu, TNI tidak segan-segan mendepak para taruna bermasalah.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan penilaian terhadap calon perwira terus dilakukan selama masa pendidikan.
Biasanya masa pendidikan berlangsung selama 4 tahun. Dalam masa tersebut, tidak seluruh taruna berhasil dilantik sebagai Perwira.
"Alasannya mulai dari masalah kesehatan, ada juga masalah jasmani maupun mental ideologinya," katanya saat konferensi pers di Mabes Angkatan Darat, Selasa (13/8/2019).
Selama lima tahun terakhir sejumlah taruna harus di drop out. Pada 2015 TNI mengeluarkan 1 orang calon perwira, 2016 sebanyak 4 orang, 5 orang pada 2018 dan 2 orang pada 2019.
Penilaian tersebut juga dilakukan pada taruna Akmil kali ini, termasuk salah satunya Enzo Zenz Allie yang riuh di media sosial. Namun KSAD berharap seluruh taruna dapat melewati tahapan penilaian tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya, KSAD TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan Enzo Zenz Allie tetap menjadi taruna di Akademi Militer tahun ini.
Setelah santer di media sosial karena diduga terlibat dalam organisasi HTI, TNI kembali melakukan penilaian dengan menggunakam alat ukur alternatif untuk memastikan Enzo tidak memiliki masalah apapun.
Panilaian ini katanya dilakukan pada Sabtu - Minggu lalu. Kemudian dianalisa pada Senin (12/8/2018). Hasilnya Enzo memiliki nilai indeks moderasi bernegara mencapai 84 persen atau mendapat poin 5,9 dari maksimal 7.
"Harapan saya semoga Enzo dan kawan-kawan lulus pada tahap seleksi alam. Jadi kami harap orang tua, lingkungan taruna AD dan semua orang membantu mereka sehingga menjadi Perwira TNI AD yang sesuai harapan bisa menjaga keutuhan NKRI kehidupan beragama yang beragam, nilai kemanusiaan, keadilan dan persatuan.," ujarnya.