Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menumpang mobil Proton Persona berwarna merah yang disetiri oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di sela-sela kunjungan kenegaraannya di Malaysia pada Jumat (9/8/2019).
Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis oleh Sekretariat Presiden, seusai mengadakan pertemuan bilateral dengan Mahathir, Jokowi dijamu santap siang resmi.
"Menariknya, dalam perjalanan dari ruang pertemuan di Perdana Putra Building, Putrajaya, menuju Dining Hall, Seri Perdana, Putrajaya, Presiden Jokowi menumpangi mobil yang dikemudikan sendiri oleh PM Mahathir," tulis keterangan tertulis tersebut.
Begitu keluar dari lift, Jokowi dan Mahathir langsung menuju mobil Proton Persona berwarna merah yang telah diparkir tepat di depan lift.
Mahathir kemudian mempersilakan Jokowi untuk naik dan duduk di sebelah kursi kemudi. Mahathir sendiri langsung duduk di kursi kemudi.
Diiringi mobil dan motor pengawal, mobil yang ditumpangi kedua pemimpin pun melaju perlahan, diikuti rangkaian mobil lain di belakangnya. Rangkaian kendaraan terus melaju hingga tiba di Seri Perdana, Putrajaya.
Ini bukan kali pertama Jokowi disupiri Mahathir. Pada saat Jokowi berkunjung ke Malaysia pada 5-7 Februari 2015, Jokowi juga disupiri oleh Mahathir yang kala itu tidak sedang menjabat sebagai Perdana Menteri.
Saat menyambut Mahathir yang telah menjabat sebagai Perdana Menteri di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 Juni 2018, Jokowi sempat bercerita mengenai pengalamannya disetiri Mahathir.
“Saya ingat betul tahun 2015 saat saya berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, saya diajak Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton. Disetir sendiri Bapak Mahathir dengan kecepatan 180 kilometer per jam. Sangat cepat,” ujarnya disambut tawa para pejabat negara Indonesia dan Malaysia termasuk oleh Mahathir yang berdiri di samping Presiden, saat itu.
Mahathir adalah Perdana Menteri tertua di dunia. Pada saat ini, usianya 94 tahun. Sementara itu, Proton adalah mobil yang diproduksi Malaysia. Rencana produksi mobil itu digagas ketika Mahathir menjadi Perdana Menteri pada 1980an.