Bisnis.com, JAKARTA -Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengecilkan arti peluncuran rudal terbaru Korea Utara dengan mengatakan kejadian itu tidak akan mengubah prospek untuk negosiasi tentang senjata nuklir Pyongyang.
Sehari setelah setelah Korea Utara menyebut peluncuran rudal baru itu sebagai "peringatan" terhadap latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, Pompeo mengatakan kepada wartawan bahwa peluncuran itu tidak berdampak pada pendekatan Washington di kawasan itu.
Peluncuran rudal itu merupakan yang keempat ditembakkan dalam waktu kurang dari dua minggu oleh Korea Utara. Korea Selatan dan AS memulai latihan militer gabungan yang disimulasikan komputer pada hari Senin untuk menguji kemampuan Seoul dalam mengambil kendali operasional di masa perang.
Ketika ditanya apakah peluncuran rudal itu melemahkan lingkungan untuk negosiasi denuklirisasi, Pompeo menjawab "Tidak." Seperti dikutip ChanneNewsAsia.com, Kamis (8/8/2019).
"Strategi pemerintah Presiden Trump sehubungan dengan Korea Utara belum berubah," katanya.
Pompeo mencatat bahwa peluncuran rudal baru-baru ini oleh Korea Utara tidak melibatkan rudal balistik jarak menengah dan panjang yang telah membuat alaram peringatan menyala pada 2017 dan 2018. Pyongyang telah berhenti menguji senjata nuklir sejak September 2017, katanya.