Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan selama 5 tahun dirinya menjadi Presiden periode 2019—2024.
Presiden Jokowi juga mengharapkan dukungan itu berlanjut dalam periode 5 tahun ke depan 2019—2024. Pada periode kedua kepemimpinan, Jokowi berpasangan berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin.
“Kita telah berjuang bersama, bergerak bersama, dan kita akan berjuang bersama dan bergerak bersama untuk mewujudkan nilai-nilai kerakyatan, untuk mewujudkan nilai-nilai nasionalisme demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan, di Ruang Agung, Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019) seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis laman Sekretariat Kabinet.
Pada awal sambutannya, Jokowi yang hadir dengan mengenakan busana adat Bali itu meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara pembukaan itu.
“Karena Provinsi Bali kemarin [pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara] 91,6% [dalam Pemilihan Presiden 2019]. Mohon maaf Pak Prabowo. Di Bali memang 91,6%, saya menyampaikan apa adanya,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan peserta Kongres V PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya karena kerja keras Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar, PDI Perjuangan memperoleh hasil yang memuaskan dalam Pemilihan Umum 2019. Seperti diketahui, PDI Perjuangan menjadi partai pemenang pemilu di 2019.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan telah membuktikan kesuksesan dengan dua kali berturut-turut menjadi pemenang di Pemilu 2014 dan 2019. Sejak tahun reformasi pada 1998, PDI-P telah tiga kali menjadi pemenang Pemilu.
“Hal ini membuktikan bahwa PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang matang secara ideologi, tidak perlu diragukan mengenai ini, yang kuat dan besar mengakar sampai ke akar rumput, yang kadernya yang royal dan militan,” ujar Kepala Negara.