Bisnis.com, JAKARTA - Kongres Nasional V PDI Perjuangan (PDIP) diprediksi tak akan mengganti ketua umum partai politik itu yakni Megawati Soekarnoputri.
Prediksi itu dikemukakan Peneliti Senior Centre for Strategic of International Studies (CSIS) J Kristiadi. Menurutnya, pembahasan terkait regenerasi kepemimpinan di tingkat DPP PDIP mungkin muncul saat Kongres V. Namun, pergantian kepemimpinan diyakini belum terjadi.
"Mentransformasi sebuah kepemimpinan yang karismatik itu tidak mudah. Sebab kan sebenarnya kepemimpinan karismatik ini sesuatu yang tidak rasional. Jadi menurut saya kalau angkat yang lebih muda, sehingga bisa ketularan gimana segala macam hal, dan pengalamannya itu nanti bisa berkembang," ujar Kristiadi di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Isu regenerasi kepemimpinan di PDIP kembali mengemuka menjelang berlangsungnya Kongres Nasional V PDIP, 8-10 Agustus 2019. Kongres V PDIP akan membahas sejumlah agenda, di antaranya pemilihan ketua umum dan penyusunan arah kebijakan parpol 5 tahun ke depan.
Menurut Kristiadi, ada kemungkinan struktur baru di DPP PDIP terbentuk untuk menyiapkan regenerasi kepemimpinan partai. Namun, Kristiadi menekankan bahwa yang terpenting harus dilakukan PDIP dalam menyiapkan regenerasi adalah penyediaan sistem kepartaian yang lebih demokratis dan memungkinkan munculnya sosok pintar manajerial disamping berkharisma.
"Jadi saya kira bisa dimulai [regenerasi] kalau secara parsial ada tempat penting seperti Ketua Harian yang dipimpin orang muda," katanya.
Terakhir, Kristiadi menekankan bahwa karakter Megawati jelas berbeda dengan kedua anaknya yang kerap disebut akan melanjutkan kepemimpinan di PDIP yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Namun, menurutnya perbedaan itu wajar karena tidak ada orang yang sama persis karakter atau kemampuannya.
Kongres PDIP Diyakini tak Ganti Megawati dari Kursi Ketua Umum
Pembahasan terkait regenerasi kepemimpinan di tingkat DPP PDIP mungkin muncul saat Kongres V. Namun, pergantian kepemimpinan diyakini belum terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
KPPU Yakin DPR Segera Bahas Revisi UU 5/1999 tentang Persaingan Usaha
8 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
10 jam yang lalu