Bisnis.com, JAKARTA - Peternakan kuda pejantan di Kladruby, Republik Ceko telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Peternakan ini meruapakan salah satu kawasan pembiakan kuda terkemuka di Eropa.
Peternakan ini diketahui telah menernak kuda untuk kerajaan sejak 1500-an, ketika kuda jantan kelabu yang anggun masih dianggap simbol kekuasaan Habsburg.
Kladruber adalah salah satu ras kuda tertua di dunia dan unik karena kuda-kuda itu dibiakkan untuk menarik kereta kerajaan. Pada puncak kekaisaran Habsburg, Kaisar Rudolf II menjadikan peternakan itu sebagai milik kerajaan. Kladruber kelabu disiapkan untuk keluarga kerajaan, sementara kuda hitam dari jenis itu digunakan untuk mengangkut para uskup dalam prosesi pengangkutan.
Saat ini, kuda-kuda itu masih dapat ditemukan dalam dinas kerajaan. Mereka menarik kereta ratu Denmark, sementara kelompok lain mengangkut trompet dari Royal Mounted Guard of Sweden.
Kuda di The National Stud Kladruby di kota Kladruby, Republik Ceko, 16 Juli 2019./REUTERS-David W Cerny
Kladruber memiliki perbedaan pada kepalanya yang cembung dan hidung khas Romawi yang mancung.
"Ini adalah satu-satunya ras yang masih hidup yang diciptakan khusus untuk penggunaan seremonial di pengadilan kerajaan," ujar Jiri Machek, direktur pejantan Kladruby, dilansir Reuters, Jumat (19/7/2019).
Karena sifatnya yang tenang dan tubuh yang kuat, kuda-kuda itu sekarang digunakan oleh polisi di Republik Ceko juga di tempat lain, dan menjadi bagian dalam pasukan anti huru-hara.
Kuda di The National Stud Kladruby di kota Kladruby, Republik Ceko, 16 Juli 2019./REUTERS-David W Cerny
Peternakan yang terletak 80 kilometer di timur Praha ini menampung 250 kuda, baik abu-abu maupun hitam, dan menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahun. Peternakan itu juga telah mempekerjakan banyak keluarga yang sama selama beberapa generasi.
"Saya tumbuh di sini, kakek saya adalah seorang direktur di sini pada tahun 1966-69, paman saya dulu sering menunggang kuda, dia bahkan berkompetisi di kejuaraan dunia, jadi, saya entah bagaimana mewarisi ini," tutur Frantisek Sebek, yang bertanggung jawab karena memanfaatkan kuda-kuda di Kladruby.