Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ingin konstruksi kilang Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Maluku segera dimulai agar bisa beroperasi sesuai jadwal tahun 2027.
"Sehingga sesuai jadwal, nanti tahun 2027 sudah bisa beroperasi dengan baik," kata Jokowi ketika ditanya seputar investasi Blok Masela di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Kepala Satuan kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Mulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menemui Presiden pada Selasa (16/7/2019).
Dalam pertemuan itu, Jonan menyampaikan dokumen rencana pengembangan (plan of development/PoD) Lapangan Abadi, Blok Masela yang telah disetujui Pemerintah Indonesia disaksikan oleh Presiden Jokowi.
Jokowi menyatakan dirinya akan bicara secara khusus mengenai Blok Masela. Investasi di Blok Masela, menurut Jokowi, investasi yang paling besar dari sisi dampak sejak Indonesia merdeka. Salah satu dampaknya, menurut Jokowi, ratusan ribu orang bisa bekerja apabila sejumlah industri turunannya, seperti petrokimia bisa dikembangkan.
Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia akan mengawal proyek itu. "Saya sudah sampaikan kemarin kepada Inpex, saya minta local content (konten lokal) setinggi-tingginya, penggunaan tenaga kerja karyawan dari daerah lokal dan indonesia juga sebanyak-banyaknya," kata Jokowi.
Inpex Masela Ltd., anak usaha Inpex Corporation, telah menerima persetujuan secara resmi dari Pemerintah Indonesia mengenai revisi PoD Masela. Inpex akan membangun kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) darat dengan kapasitas 9,5 juta ton per tahun dan gas pipa sebanyak 150 MMscfd.
Jokowi yang juga baru saja terpilih menjadi Presiden Indonesia untuk periode kedua pada 2019-2024, ingin investasi asing masuk ke Indonesia sebagai bagian dari upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam sebuah pidato politik pekan lalu, Jokowi meminta seluruh pihak untuk tidak alergi terhadap Investasi asing. Menurut mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, invetasi asing berguna terutama bagi Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
"Kita harus mengundang invetasi yang seluas-luasnya. Dalam rangka apa? Dalam rangka untuk membuka lapangan pekerjaa seluas-luasnya, karena itu jangan alergi terhadap investasi asing," kata Jokowi.