Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungkapan Kasus Penganiayaan Novel Baswedan : Jangan Sampai Jam Dinding Pun Tertawa

TPF menengarai pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK yang menangani sejumlah kasus korupsi kelas kakap, berpotensi menimbulkan serangan balik dari orang yang sakit hati atau dendam terhadap Novel.
Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan) bersama petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Andy Sofyar (tengah) dan staf Costumer Service Garuda Indonesia Muhammad Ridwan (kiri) menjadi saksi dalam sidang kasus perintangan penyidikan perkara korupsi dengan terdakwa Lucas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Penyidik KPK Novel Baswedan (kanan) bersama petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Andy Sofyar (tengah) dan staf Costumer Service Garuda Indonesia Muhammad Ridwan (kiri) menjadi saksi dalam sidang kasus perintangan penyidikan perkara korupsi dengan terdakwa Lucas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Novel Terlalu Eksesif Gunakan Wewenang?

Betulkah Novel diserang karena terlalu eksesif menggunakan wewenangnya? Tak ada penjelasan terperinci soal itu. Tapi, TPF menengarai pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK yang menangani sejumlah kasus korupsi kelas kakap, berpotensi menimbulkan serangan balik dari orang yang sakit hati atau dendam terhadap Novel.

Novel disiram air keras oleh dua pria tidak dikenal di dekat rumahnya, di Jalan Deposito, depan Masjid Al Ikhsan RT 03/10 Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai shalat Subuh pada 11 April 2017, pukul 05.10 WIB. Pelaku menyiram air keras dari motor yang dikendarainya. Saat Novel menengok ke belakang, ia langsung disiram. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka di bagian wajah dan bengkak bagian kelopak mata kiri, sedangkan pelaku melarikan diri setelah menyiramkan larutan asam sulfat itu.

Setelah terkena air keras, Novel pun kembali ke masjid dekat rumahnya dan dibantu para tetangga berusaha membersihkan matanya dari air yang sangat membakar kedua matanya. Ia lantas dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, lalu dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan intensif. Keesokan harinya, 12 April 2017, ia diterbangkan ke salah satu rumah sakit di Singapura.

Wakapolri saat itu, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin, meminta Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan menangani kasus itu. Iriawan mengatakan polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Air keras itu, katanya, ditempatkan dalam wadah cangkir.

"Alatnya ada cangkir, percikan (air keras, red.) masih ada tapi secara keseluruhan sudah disiramkan," katanya saat itu.

Polisi pun mengatakan sudah memeriksa belasan saksi serta rekaman CCTV di rumah Novel terkait dengan perkara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper