Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato menegaskan kursi Ketua MPR adalah hak partai beringin sebagai peraih kursi terbanyak kedua di parlemen.
"Partai Golkar sebagai partai dengan pemilik kursi terbanyak kedua yang mempunyai hak. Kalau partai pertama pegang DPR, maka wajar kalau posisi kedua dipegang Golkar," ujarnya, seperti dilansir Tempo, Sabtu (13/7/2019).
Airlangga mencontohkan pada 2004, Agung Laksono menjadi Ketua DPR setelah Golkar mendapatkan kursi terbanyak di parlemen dan mendukung Taufik Kiemas menjadi Ketua MPR karena PDI Perjuangan memperoleh kursi terbanyak kedua.
Baca Juga
Pernyataan Airlangga ini sekaligus merespons keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sudah menyatakan menginginkan kursi Ketua MPR. Adapun posisi Ketua DPR sudah dipastikan menjadi milik PDI Perjuangan.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, sudah mulai mendekati Ma'ruf Amin untuk melakukan lobi terkait hal ini.
“Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti,” ungkapnya di kediaman Ma’ruf Amin di Jakarta, Jumat (5/7).