Bisnis.com, JAKARTA--Freddie Mack, seorang pria Texas, Amerika Serikat, yang dilaporkan hilang lebih dari 3 bulan, akhirnya diketahui telah tewas dimakan oleh anjing-anjing peliharannya.
Baru-baru ini pihak berwenang mengungkapkan, hasil tes DNA mengonfirmasi bahwa fragmen tulang, potongan-potongan pakaian, dan rambut Mack ditemukan dalam kotoran anjing di rumahnya.
Saudara perempuan Mack, Melinda Dixon, mengatakan bahwa saudaranya itu memungut 18 anjing jalanan dan merawatnya, seolah-olah mereka adalah anak-anaknya.
"Dia memiliki hati emas dan tidak tahan melihat seekor anjing menderita," ujar Dixon, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (12/7/2019).
Mack tidak pernah terlihat atau terdengar sejak 9 April lalu, ketika deputi dari Johnson County Sheriff dikirim ke rumah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada 6 Mei lalu.
Petugas mengatakan mereka tidak dapat mencarinya ke seluruh rumah karena keberadaan 18 anjing agresif yang tinggal di sana. Mereka bahkan menerbangkan drone di atas rumah itu tetapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Mack.
Baca Juga
Petugas kembali beberapa hari kemudian dan menemukan sebuah fragmen tulang di rumah itu. Mereka pun menyingkirkan anjing-anjing Mack sehingga pencarian menyeluruh dapat dilakukan.
Pada Rabu (10/7), Sherif County Johnson Adam King mengungkapkan kesimpulan mengerikan penyelidik forensik bahwa Mack telah dimakan anjing-anjingnya.
Dia menuturkan, sulit untuk menentukan apakah anjing-anjing itu membunuh Mack atau apakah Mack mati karena sebab lain.
"Selama penyelidikan kami, ditemukan bahwa Freddie menderita kondisi medis yang serius sehingga kami tidak akan pernah tahu apakah anjing-anjing itu membunuh Pak Mack atau memakannya setelah ia meninggal karena kondisi medis," kata King.
Mack diketahui menderita cedera otak traumatis yang membuatnya tidak bisa mengemudi, 2 tahun yang lalu ketika sebuah balok menghantam kepalanya saat dia sedang bekerja di Texas Aircraft Milling.