Bisnis.com, JAKARTA - Nama Ketua DPR RI sekaligus politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) muncul sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar.
Jika hal itu terjadi, maka Bamsoet akan bersaing dengan Airlangga Hartanto untuk menduduki kursi Golkar 1. Meski demikian, Bamsoet masih mempunyai banyak pertimbangan sebelum bertarung jelang pemilihan.
"Saya masih banyak pertimbangan. Pertama, Golkar koalisi pemerintah maka saya harus mendapat pandangan dari partai koalisi. Kemudian, dalam tradisi partai Golkar penting mendengar tokoh senior, mantan ketua umum maupun sesepuh. Ini yang kita lakukan meski tidak banyak dukungan menjadi caketum [calon Ketua Umum]," katanya di kompleks Balai Kota DKI, Selasa (2/7/2019).
Dia mengklaim saat ini sudah mendapat dukungan dari DPD Golkar Riau dan Maluku Utara untuk maju sebagai calon Ketua Umum. Meski demikian, Bamsoet mengaku hal tersebut sebagai dukungan atau support dari anggota.
Menurutnya, banyak anggota DPD berharap Golkar menjadi lebih demokratis serta mengedepankan musyarawarah dan mufakat saat pengambilan keputusan.
Musyawarah Nasional (Munas) merupakan siklus tahunan sebuah organisasi untuk melakukan pemilihan atau pembaharuan organisasi.
"Golkar, kita ketahui masa berakhirnya 2019. Dari Januari sampai Desember. Kami berharap semakin banyak yang masih kontestasi, semakin baik. Itu jadi cermin perkaderan baik dan melahirkan calon pemimpin," ucapnya.