Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Tim Pansel Capim KPK, Antasari Usul Bentuk Dewan Pengawas

Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengusulkan pembentukan dewan pengawas yang berfungsi untuk mengontrol kinerja lembaga anti rasuah ini.
Antasari Azhari memberikan keterangan resmi kepada media seusai menghadiri pertemuan dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Gedung Sekretariat Negara, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Amanda K. Wardhani
Antasari Azhari memberikan keterangan resmi kepada media seusai menghadiri pertemuan dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Gedung Sekretariat Negara, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Amanda K. Wardhani

Bisnis.com, JAKARTA—Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mengusulkan pembentukan dewan pengawas yang berfungsi untuk mengontrol kinerja lembaga anti rasuah ini.

Hal tersebut dikemukakan oleh Antasari seusai bertemu dengan sejumlah panitia seleksi calon pimpinan (Pansel Capim) KPK di Gedung Sekretariat Negara, Selasa (2/7/2019).

“Usulan saya pribadi, perlu dewan pengawas. Gimanapun harus dikontrol, apa. Kontrol kinerja, berapa laporan yang masuk, berapa dari tingkat penyelidikan, dan seterusnya,” katanya.

Menurutnya, bentuk dewan pengawas yang dimaksud merupakan organisasi yang terpisah dari KPK. Tak hanya itu, anggota-anggota yang berada di dewan pengawas harus terdiri dari individu yang tidak memiliki kepentingan dengan perkara yang diadili oleh KPK.

“Emang gak boleh kita minta diawasi. Pers juga ada Dewan Pers kok. Di luar KPK [bentuk organisasi], nanti bagaimana ininya kita lihat,” ungkapnya.

Menanggapi usulan Antasari, anggota Pansel Capim KPK Hendardi menjelaskan usulan pembentukan dewan pengawasan KPK tersebut bermula dari pertanyaan salah satu anggota Pansel mengenai apakah diperlukan pengawasan terhadap KPK.

Pertanyaan itu, ujarnya, berasal dari masyarakat.

“Nah, di KPK memang ada, tapi namanya penasihat. Itu lembaga internal KPK. Kalau Kompolnas dan lain-lain kan di luar institusi ya. Itu pertanyaan bermula dari situ. Ada pandangan dari Pak Antasari diperlukanlah lembaga itu,” tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper