Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU Duga KSO Garuda Indonesia dan Sriwijaya Penyebab Kartel Tiket Pesawat

“Ada kartel harga tiket pesawat antara Garuda Indonesia Group dan Lion Group. KSO [Sriwijaya dan Garuda Indonesia] bukan persaingan harga tetapi Garuda Indonesia mengendalikan Sriwijaya dengan rangkap jabatan itu,” kata Guntur saat konferensi pers, Senin (1/7/2019).
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat Sriwijaya Air, berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA – Komisioner Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai ada andil besar di Kerja Sama Operasi (KSO) dalam Garuda Indonesia Group dengan Sriwijaya Air Group dalam kartel tiket pesawat terbang.

Semestinya, Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan, kehadiran kedua maskapai tersebut menciptakan persaingan harga, bukan yang membuat harga tiket penerbangan yang memberatkan masyarakat.

Menurutnya, KSO itu juga justru menimbulkan dampak Garuda Indonesia mengendalikan Sriwijaya ditambah lagi dengan adanya jabatan rangkap oleh sejumlah petinggi kedua maskapai penerbangan tersebut.

“Ada kartel harga tiket pesawat antara Garuda Indonesia Group dan Lion Group. KSO [Sriwijaya dan Garuda Indonesia] bukan persaingan harga tetapi Garuda Indonesia mengendalikan Sriwijaya dengan rangkap jabatan itu,” kata Guntur saat konferensi pers, Senin (1/7/2019).

Belum lagi, ada pemboikotan tiket harga maskapai Air Asia di sejumlah travel agent online yang menjadi satu rangkaian saling berhubungan kartel tiket pesawat tersebut terjadi.

“Kalau Sriwijaya Air tidak mengikuti kartel, maka konsumen bisa berpindah-pindah pesawat di Air Asia. Tetapi, ini malah Sriwijaya dikendalikan Garuda dan Air Asia diboikot,” ucapnya.

Setelah tahap pemeriksaan dan pengumpulan bukti, kata Guntur, KPPU akan memulai persidangan kartel tiket pesawat tersebut dalam rentang 1-2 minggu ke depan. Menurutnya, rangkap jabatan dan kartel tiket pesawat terbang ini adalah bentuk persaingan usaha tidak sehat yang unik terjadi di industri penerbangan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper