Bisnis.com, JAKARTA — Massa aksi pengawal sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi telah membubarkan diri, Kamis (27/6/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasar pengamatan Bisnis, massa aksi ini sempat berteriak ke arah Barikade Brimob yang berjaga, memamerkan diri bahwa mereka sanggup bubar dengan tertib, sebelum akhirnya balik kanan meninggalkan kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
"Ingat, kita aksi damai. Kita bubar dengan tertib. Tapi ini bukan hanya untuk kita saja. Tapi juga untuk kau, aparat Kepolisian!" ujar salah satu orator di atas mobil komando.
"Lihat, kami bukan perusuh! Sampah-sampah kita ambil semua. Kita di sini aksi damai, pengawal keadilan, bukan perusuh. Lihat kami Polisi, silakan bubar, jangan takut-takuti kami," tambah sang orator.
Massa yang berasal dari elemen Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), tokoh aksi 212, dan Front Pembela Islam (FPI) ini pun mengangkat umbul-umbul bendera merah-putih dan mencabuti poster-poster mereka.
Sebelumnya, bendera-bendera dan poster berisi seruan dan gambar Habib Rizieq Shihab tersebut mereka tancapkan di depan Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di atas batas luar beton dan kawat berduri yang dipersiapkan pihak Kepolisian.
Dari seruan orator, terungkap bahwa esok hari usai Salat Jumat, massa diminta berkumpul di kawasan Masjid Sunda Kelapa untuk selanjutnya mendatangi Komnas HAM. Tujuannya, melaporkan keluhan korban-korban kerusuhan 21-22 Mei.