Marsudi Tembus Password WiFi MK
Dalam momen ini, awalnya kuasa hukum Prabowo - Sandi hendak menguji apakah Marsudi bisa mendeteksi pemilih ganda lewat Situng KPU. Marsudi enggan menjawab pertanyaan kuasa hukum pemohon karena tidak dalam kapasitas diminta menjelaskan hal tersebut.
Mendengar tanggapan Marsudi, kuasa hukum Prabowo-Sandi mulai meragukan kemampuan Marsudi. Pakar IT itu pun menjawab sebetulnya dia bisa dengan mudah melakukannya jika ditugaskan.
"Saya selaku pakar security selalu mengatakan, sistem apapun bisa saya jebol. Bahkan tadi saya bercanda, saya enggak perlu tanya password WiFi MK, saya bisa tembus saja. Tapi nanti saya ditangkap," ujar Marsudi diikuti tawa peserta sidang MK pada Kamis (20/6/2019).
"Tapi bisa saudara, dengan komputer di depan saudara, kalau saya minta mendeteksi ini?" tanya kuasa hukum Prabowo-Sandi lagi.
"Bisa, tapi mungkin makan waktu 2-3 hari, karena saya harus bikin programnya, terus minta izin ketua KPU lagi. Kan aneh ini permintaannya," ujar Marsudi lagi.
Mendengar kuasa hukum Prabowo - Sandi terus mencecar ahli dengan pertanyaan yang tidak relevan, Hakim MK I Dewa Gede Palguna pun memotong dialog.
"Saudara pemohon, apakah sudah membaca lembar yang dibagikan? Di sana hal-hal yang akan diterangkan saksi ahli sudah dijelaskan. Beliau hanya akan bicara tentang arsitektur, bukan yang lain," ujar Palguna.