Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Picu Kontroversi, Dataran Tinggi Trump Diresmikan

Saat acara peresmian nama itu, Netanyahu mengatakan Trump Heights merupakan bentuk penghargaan pada Presiden AS, Donald Trump yang telah memutuskan mengakui kedauatan Israel di wilayah itu.
Presiden AS Donald Trump berada di sebelah Perdana Menteri Israel Benjamin dalam upacara penandatanganan proklamasi yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan di Ruang Penerimaan Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2019./Reuters
Presiden AS Donald Trump berada di sebelah Perdana Menteri Israel Benjamin dalam upacara penandatanganan proklamasi yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan di Ruang Penerimaan Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan permukiman baru dengan nama Trump Heights atau Dataran Tinggi Trump sebagai pengganti dari Dataran Tinggi Golan meski hal itu memicu kontroversi karena wilayah tersebut diakui PBB sebagai wilayah Suriah.

Saat acara peresmian nama itu, Netanyahu mengatakan Trump Heights merupakan bentuk penghargaan pada Presiden AS, Donald Trump yang telah memutuskan mengakui kedauatan Israel di wilayah itu.

Para pengeritik menyebut langkah itu merupakan bentuk nyata dari pelanggaran kedaulatan wilayah seperti dikutip BBC.com, Senin (17/6/2019).

“Terima kasih PM @netanyahu dan Israel atas kehormatan ini,” kata Trump melalui akun Twitter tak lama setelah prosesi tersebut.

Netanyahu sudah mengumumkan rencana mengabadikan nama Trump di salah satu daerah di Dataran Tinggi Golan sejak Mei lalu.

Dengan keputusan yang diambil pada 25 Maret itu, Trump menghancurkan konsensus internasional karena sebelumnya, Dataran Tinggi Golan merupakan daerah sengketa antara Israel dan Suriah.

Israel merebut dataran di perbatasan kedua negara itu dari Suriah saat Perang Enam Hari yang pecah pada 1967 silam. Mereka kemudian mencaplok Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada 1991.

“Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Israel dan akan selalu seperti itu. Trump merupakan teman baik Israel yang sudah mengambil keputusan yang tak pernah diambil sebelumnya,” kata Netanyahu.

Hadir dalam upacara peresmian tersebut, Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman yang mengatakan penamaan kawasan itu “merupakan gestur yang luar biasa.”

Netanyahu kemudian membeberkan sejumlah janji bagi Dataran Tinggi Trump, termasuk pembangunan jalan dan rumah, juga fasilitas edukasi dan pariwisata.

Seorang penduduk setempat, Vladimir Pelopzerkovski, berharap janji itu benar-benar dipenuhi. Namun, setelah berbicara dengan Netanyahu, dia ragu janji itu akan membawa perubahan besar.

“Saya tidak yakin janji-janji ini akan membawa perubahan yang sesungguhnya,” ujar Pelopzerkovski.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper