Bisnis.com, JAKARTA – Allianz secara resmi telah mengakuisisi 49% kepemilikan saham pada gedung tertinggi kedua di New York, Amerika Serikat, senilai 342 juta euro dan sejumlah utang yang tidak diketahui nilainya.
Menara tersebut sebelumnya dimiliki oleh AT&T WarnerMedia. Sementara US$2,2 miliar didapat dari penjualan Related Cos dan investor yang tidak disebutkan namanya.
Penutupan kesepakatan itu menjadikan New York kota terbesar kelima bagi portofolio real estat Allianz, kata perusahaan asuransi Jerman itu.
Pada 2016, Allianz membeli 44% saham di 10 Hudson Yards dari brand tas kenamaan Coach, yang sekarang bernama Tapestry Inc.
Transaksi itu mendorong minat Allianz pada Hudson Yards, kata Christoph Donner, Chief Executive Allianz Real Estate of America.
"Ini menjadi magnet bagi wisatawan," kata Donner. "New York adalah kota besar, dan kota-kota besar ini akan terus berjalan dengan baik, mereka akan terus menarik minat penyewa dan turis," kata Donner.
Pembangunan Hudson Yards telah melibatkan bank-bank AS dan pemberi pinjaman Jerman, Belanda, Jepang dan Prancis, kata Craig Bender, kepala Real Estate Finance Americas di ING.
"Ketika semuanya dikatakan dan dilakukan, itu akan menjadi pusat gempa di New York," kata Bender dari Hudson Yards.