Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri terlihat lebih banyak pada sejumlah tempat strategis di Jakarta seiring sidang perdana sengketa Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko menuturkan gelaran pasukan yang lebih besar merupakan upaya Kepolisian untuk memberi rasa aman di tengah masyarakat.
"Kapolri sudah sampaikan [bahwa kepolisian] tidak mau ambil risiko ada gangguan atas kelancaran sidang. Jadi jangan sampai ada yang mengganggu," kata Moeldoko di Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Menurut Moeldoko, kelancaran sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi penentu arah Bangsa Indonesia ke depannya. Keputusan MK akan menentukan siapa yang menjadi Pemimpin Indonesia 5 tahun mendatang.
"Sidang ini menentukan masa depan Indonesia," katanya.
Lebih lanjut Moeldoko mengingatkan elemen masyarakat yang ingin melakukan unjuk rasa agar tidak melakukan tindakan anarkis ataupun merusak fasilitas publik.
"Jangan macam-macam. Negara ini perlu damai, masyarakat perlu damai. Jangan bikin macam-macam. Kita akan bikin sesuatu kalau macam-macam," kata Moeldoko.