Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wadah Pegawai Akan Turut Sampaikan Kriteria Capim KPK ke Pansel

Kinerja pansel baru akan terbukti jika nama calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada Presiden benar-benar tokoh yang independen, antikorupsi serta bersih dari perbuatan tercela yang akan men‎yandera jika nanti terpilih menjadi pimpinan KPK. 

Kabar24.com, JAKARTA — Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar pertemuan dengan pimpinan KPK guna membahas capaian kinerja, harapan serta kriteria calon pimpinan KPK periode 2019—2023, Rabu (12/6/2016).

Merespons pertemuan itu, Ketua Wadah Pegawai KPK‎ Yudi Purnomo menyambut positif upaya Pansel Capim KPK untuk menggali sejumlah tantangan dan persoalan interla lembaga antirasuah itu.

Dia mengatakan Wadah pegawai KPK juga akan turut bertemu tim pansel pada 2 Juli 2019. 

"Bahwa pegawai KPK akan melakukan konsolidasi untuk membahas kriteria pimpinan KPK yang benar-benar berani memberantas korupsi, menangkapi koruptor dan mengungkap kasus-kasus besar," kata Yudi Purnomo dalam keterangan ‎tertulisnya, Rabu (12/6/2019).

Menurut Yudi, kinerja pansel baru akan terbukti jika nama calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada Presiden benar-benar tokoh yang independen, antikorupsi serta bersih dari perbuatan tercela yang akan men‎yandera jika nanti terpilih menjadi pimpinan KPK. 

"Bahwa ini juga sejalan dengan harapan kami agar pansel berjalan dengan transparan dan terbuka dalam memilih calon pimpinan yang akan dipilih lima pimpinan definitif oleh DPR, di tengah kritik oleh publik terhadap komposisi anggota pansel," kata Yudi.

Sebelumnya, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa dalam pertemuan ini pansel capim KPK meminta masukan dari para pimpinan KPK saat ini.

Masukan itu terkait dengan kondisi riil dan proyeksi KPK ke depan agar dalam proses seleksi tersebut anggota pansel dapat menemukan calon pimpinan periode 2019—2023 yang membuat KPK lebih baik ke depan.

"Selain itu nanti pansel juga akan meminta kesediaan KPK melakukan rekam jejak terhadap para calon yang ikut seleksi," kata Febri, Rabu (12/6/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper