Bisnis.com, MANADO—Bank of Japan (BOJ) yakin kondisi ekonomi global akan membaik pada semester II/2019. Namun, ketidakpastian dinilai masih tinggi seiring dengan panasnya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Dikutip dari Reuters, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa saat ini ekonomi global sudah agak stabil dan bangkit dari keterpurukan tahun lalu. Bank sentral, lanjutnya, juga tetap mengambil kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi global.
Selain itu, menurutnya China telah mengambil langkah-langah yang memberi stimulus untuk perbaikan pertumbuhan ekonomi global.
“Tidak ada perubahan dalam proyeksi kami terhadap ekonomi global yang akan membaik pada paruh kedua tahun ini. Namun, ketidakpastian tetap ada, khususnya terkait perdagangan,” katanya sebelum menghadiri pertemuan G20 di Fukuoka, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/6/2019).
Pandangan Kuroda terhadap ekonomi global menjadi penting karena berhubungan erat dengan proyeksi Bank of Japan terhadap ekonomi negara mereka. Proyeksi yang ada disusun berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi global yang akan membaik pada paruh kedua tahun ini.
Namun demikian, harapan itu menjadi buram setelah tensi perdang dagang antara China dan Amerika Serikat meningkat sejak bulan lalu. Di sisi lain, rendahnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara maju semakin membebani kepercayaan bisnis dan konsumen.
Baca Juga
Semakin panasnya tensi perang dagang AS dan China akan menjadi cobaan berat bagi para menteri ekonomi dan gubenur bank sentral anggota G20. Mereka dituntut untuk menghasilkan kesepakatan positif dalam pertemuan yang berlangsung hingga Minggu (9/7/2019) tersebut.
Bank of Japan adalah salah satu dari bank sentral yang menjadi sorotan di tengah dampak perang dagang yang dikhawatirkan akan berujung pada resesi global saat ini. Bank of Japan dituntut terus memberikan program stimulus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Kuroda mengapresiasi langkah Presiden AS Donald Trump yang menunda penetapan tarif terhadap Meksiko. Hal itu terjadi lantaran keduanya telah bersepakat untuk menahan imigrasi para imigran Meksiko melintasi perbatasan selatan AS.
“Keputusan itu merupakan hal yang sangat bagus, tidak hanya untuk AS dan Meksiko, tetapi untuk ekonomi global,” katanya.