Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengungkapkan pelaku teror bom bernama Rofik Asharuddin (RA) sempat membantu sejumlah aparat kepolisian memasang lampu untuk menyambut malam takbiran di Pos Pengamanan Tugu Kartasura, Sukoharjo, Solo Jawa Tengah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengemukakan saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan usai memasang lampu, pelaku yang menggunakan kaos hitam dan celana jeans itu sempat beristirahat sekitar 5-10 menit di trotoar depan Pos Pengamanan tersebut.
Kemudian, Dedi mengatakan pelaku langsung meledakkan bom yang disimpan di dalam tas pinggangnya hingga membuat aparat kepolisian yang berada di dalam pos berhamburan ke luar, karena khawatir ada ledakan susulan sekitar pukul 22.45 WIB, Senin (3/6/2019).
"Suara ledakannya cukup kencang, sehingga ada 8 anggota Polri yang berada di pos itu langsung ke luar untuk menghindari adanya bom susulan," tutur Dedi, Selasa (4/6/2019).
Pelaku yang meledakkan diri dan masih hidup itu, menurut Dedi langsung dilarikan ke RS Muwardi Solo untuk mendapatkan perawatan intensif dan anggota Polri selanjutnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kemudian, setelah pelaku dilarikan ke RS Muwardi Solo, Tim Densus 88 Antiteror, Brimob dan Polres Sukoharjo langsung melakukan sterilisasi," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengemukakan saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan usai memasang lampu, pelaku yang menggunakan kaos hitam dan celana jeans itu sempat beristirahat sekitar 5-10 menit di trotoar depan Pos Pengamanan tersebut.
Kemudian, Dedi mengatakan pelaku langsung meledakkan bom yang disimpan di dalam tas pinggangnya hingga membuat aparat kepolisian yang berada di dalam pos berhamburan ke luar, karena khawatir ada ledakan susulan sekitar pukul 22.45 WIB, Senin (3/6/2019).
"Suara ledakannya cukup kencang, sehingga ada 8 anggota Polri yang berada di pos itu langsung ke luar untuk menghindari adanya bom susulan," tutur Dedi, Selasa (4/6/2019).
Pelaku yang meledakkan diri dan masih hidup itu, menurut Dedi langsung dilarikan ke RS Muwardi Solo untuk mendapatkan perawatan intensif dan anggota Polri selanjutnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kemudian, setelah pelaku dilarikan ke RS Muwardi Solo, Tim Densus 88 Antiteror, Brimob dan Polres Sukoharjo langsung melakukan sterilisasi," katanya.