Bisnis.com, PALEMBANG — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menilai penyaluran BBM di Tol Trans Sumatra ruas Palembang – Lampung berjalan lancar meski harus menggunakan SPBU modular saat arus mudik Lebaran 2019.
Komite BPH Migas Ahmad Rizal mengatakan bahwa pihaknya telah meninjau secara langsung operasional SPBU modular dan SPBU kios yang disiapkan PT Pertamina (Persero) di sepanjang jalan tol dari Bakauheni hingga Palembang tersebut.
“Semuanya berjalan lancar dan bisa diatasi Pertamina, memang SPBU yang tersedia baru modular di mana hanya satu dispenser dengan dua nozzle tapi saya pikir sudah bisa membantu untuk kebutuhan pengendara di jalan tol tersebut,” ujarnya, Minggu (2/6/2019) malam.
Rizal mengatakan pihaknya berharap Pertamina segera merealisasikan pembangunan SPBU permanen di Tol Palembang – Lampung sehingga bisa meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Menurut dia, perusahaan tersebut sedang dalam rencana pembangunan di beberapa titik rest area dengan skema SPBU company owned company operated (COCO) atau dimiliki dan dikelola sendiri oleh Pertamina.
“Sekarang sedang dalam proses mudah-mudahan mudik tahun depan sudah digunakan masyarakat,” ujarnya.
Rizal melanjutkan pihaknya mencatat terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis Pertamax hampir 20% selama arus mudik Lebaran tahun ini.
BPH Migas mengimbau Pertamina menyiagakan SPBU kantong di daerah yang rawan macet serta antisipasi ketersediaan suplai.
Sementara itu, Region Manager Communication&CSR PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel, Rifky Rahman Yusuf, mengatakan tren konsumsi BBM menunjukan peningkatan siginifikan, terutama BBM jenis Pertamax yang naik hingga 19,1 % untuk produk gasoline dan Bio Solar 31,9 % untuk gasoil.
“Puncak konsumsi BBM tertinggi terjadi pada tanggal 30 Mei 2019, berdasarkan data yang kami terima juga peningkatan konsumsi ini juga dikarenakan jumlah kendaraan yang masuk melalui ruas jalan Bakauheuni - Terbanggi Besar mencapai 18.000 kendaraan,” jelasnya.