Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan melobi Korea Selatan untuk tidak lagi menggunakan produk-produk Huawei Technologies karena alasan keamanan.
Mengutip informasi sumber diplomatik, surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo mengungkapkan adanya pertemuan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS dengan pejabat pemerintah Korea Selatan baru-baru ini.
Dalam pertemuan itu, pihak AS mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi asal Korsel LG Uplus Corp., yang menggunakan peralatan Huawei, seharusnya tidak diperbolehkan melancarkan layanannya di daerah-daerah sensitif di Korea Selatan.
Pejabat AS itu kemudian menambahkan bahwa Huawei pada akhirnya harus disingkirkan dari Korsel.
Pemerintah AS memang telah mendesak para sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan yang dibuat oleh Huawei karena kekhawatiran dapat dimanfaatkan untuk tujuan spionase atau serangan siber.
Kampanye anti-Huawei semakin intensif pekan lalu, ketika Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara efektif melarang penggunaan peralatan Huawei pada jaringan-jaringan telekomunikasi AS dengan alasan keamanan nasional.
Baca Juga
Selain itu, Departemen Perdagangan AS membatasi pembelian Huawei atas teknologi AS.
Di sisi lain, meski Korea Selatan sekutu AS, China adalah pasar ekspor terbesar Negeri Ginseng ini. China menerima hampir seperempat dari total ekspor Korea Selatan dalam empat bulan pertama tahun ini, menurut data pemerintah Korea Selatan.
Laporan Chosun Ilbo juga mengungkapkan bahwa pemerintah AS telah berulang kali menyampaikan pesan kepada Kementerian Luar Negeri Korsel melalui berbagai saluran diplomatik bahwa menggunakan produk-produk Huawei dapat menyebabkan masalah keamanan.
Baik Kedutaan Besar AS di Korsel maupun Kementerian Luar Negeri Korsel belum mengomentasi kabar ini. Sementara itu, pihak LG Uplus menyatakan belum menerima informasi apapun terkait penggunaan Huawei.
“LG Uplus belum memperoleh pernyataan atau permintaan apapun dari Kementerian Luar Negeri Korea Selatan atau Amerika Serikat tentang penggunaan peralatan Huawei oleh kami,” ujar seorang pejabat LG Uplus kepada Reuters, Kamis (23/5/2019).