Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 45 ribu personel gabungan dari Polri dan TNI ikut disiapkan menyambut hari penetapan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019. Mereka akan mengawal demonstrasi dan menjaga sejumlah obyek yang dianggap vital.
"Seperti KPU, Bawaslu, DPR, dan sentra ekonomi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menerangkan, Minggu 19 Mei 2019.
Argo menambahkan bahwa Polda Metro Jaya masih mendata dan memetakan jumlah massa yang akan berunjuk rasa. Tapi dia memastikan tidak akan ada razia-razia di jalan masuk ke ibu kota. Ini terkait dugaan terorisme oleh Endang alias Abu Rafi yang ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca Juga
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212 menyatakan akan menyelenggarakan Ifthor Akbar 212 di kantor KPU pada 21 dan 22 Mei mendatang. Mereka menuntut agar KPU menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara.
Juru bicara PA 212, Novel Bamukmin, mengatakan permintaan penghentian penghitungan karena sudah dipastikan akan memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Kelompok PA 212 menuding ada kecurangan yang tersistem atas hasil yang tidak memenangkan pasangan Prabowo-Sandi tersebut.