Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD optimis, bahwa MK masih dipercaya oleh rakyat sebagai lembaga peradilan sengketa Pemilu tertinggi.
Hal ini disampaikannya selepas memimpin rombongan Suluh Kebangsaan mengunjungi kediaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Jumat (17/5/2019).
"Siapa bilang tidak dipercaya, MK dipercaya rakyat. Yang tidak percaya kan provokator yang sedikit jumlahnya, atau [pihak] yang sedang emosional dan jumlahnya sedikit," ungkap pria yang juga anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
Sebelumnya, Mahfud menjelaskan bahwa apabila pihak-pihak yang keberatan terkait hasil Pemilu enggan melaporkan gugatan ke MK setelah tiga hari dari penetapan resmi pemenang Pemilu, maka konsekuensinya secara konstirusi Pemilu telah selesai.
Oleh sebab itu, Mahfud beserta Megawati dan para tokoh anggota Suluh Kebangsaan, di antaranya Frans Magnis Suseno, Romo Benny Sutrisno, Erry Riyana Hardjapamakes, Amin Abdullah, serta Alissa Wahid, optimis tak akan ada manuver di luar koridor hukum selepas Pemilu 2019.
"Masyarakat di bawah tak ada apa-apa, saya baca hasil survei 92 persen masyarakat sudah anggap sudah selesai. Tinggal sedikit yang delapan persen, menganggap masih ada tahapan-tahapan kecil. Jadi rasanya tenang di bawah, kalau punya medsos memang tegang sekali, padahal sebenarnya ndak apa-apa," ujarnya.
"Pada dasarnya, kita menyadari Pemilu itu justru untuk memberikan kesempatan kepada rakyat. Istilah bu Mega tadi, lakukan people power yang sesungguhnya. Yaitu rakyat memberikan suara ketika Pemilu, dan itu harus diikuti dengan penuh kesatria 'ini hasilnya', dan kalo ada masalah, selesaikan secara hukum," imbau Mahfud.
Mahfud MD: Yang tak Percaya MK Adalah Provokator
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sekaligus Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD optimis, bahwa MK masih dipercaya oleh rakyat sebagai lembaga peradilan sengketa Pemilu tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Sutarno
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
10 jam yang lalu