Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gorontalo Jadi Provinsi Pertama yang Selesai Merekapitulasi Hasil Pemilu 2019

Provinsi Gorontalo menjadi provinsi pertama yang selesai merekapitulasi hasil Pemilu 2019.
  Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz (tengah) dalam diskusi Hitung Mundur Pemilu 2019,  yang digelar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Populi Center di Jakarta, Jumat (12/4/2019)./Bisnis-Denis Riantiza M
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz (tengah) dalam diskusi Hitung Mundur Pemilu 2019, yang digelar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bekerja sama dengan Populi Center di Jakarta, Jumat (12/4/2019)./Bisnis-Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -- Rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 di Provinsi Gorontalo telah selesai, sekaligus menjadikan provinsi tersebut sebagai yang pertama rampung.

Kabar itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan, Rabu (8/5/2019).

Berdasarkan data KPU, hingga saat ini, baru Gorontalo yang menyelesaikan rekapitulasi hasil Pemilu di tingkat provinsi. Sementara itu, proses rekapitulasi di daerah lain masih berlangsung di tingkat kabupaten/kota.

"Hampir semua provinsi masih berjalan [rekapitulasi], tapi memang ada beberapa yang belum selesai di kabupaten/kota. Sebagai contoh, KPU Kabupaten Bekasi karena coba untuk mempercepat proses, tadi malam ketuanya masuk rumah sakit karena kelelahan," terangnya di kantor KPU, Jakarta.

KPU menargetkan proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat nasional mulai dilakukan pada Kamis (9/5) atau Jumat (10/5). Hingga kini, proses rekapitulasi masih dilakukan terhadap hasil Pemilu dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar negeri.

Berdasarkan catatan KPU, sudah ada hasil Pemilu dari 76 kota di luar negeri yang sudah disahkan oleh lembaga tersebut. Jumlah kota di luar negeri yang menyelenggarakan Pemilu tahun ini adalah 130. Artinya, masih ada hasil Pemilu dari 54 kota yang belum disahkan.

"Alhamdulillah sejak dimulai Sabtu (4/5), ini lancar. Memang di beberapa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) ada data yang keliru, tapi substansinya data yang keliru tersebut masih bisa dijelaskan oleh rekan-rekan PPLN," tutur Viryan.

KPU yakin bisa segera mengejar kekurangan rekapitulasi dari kota-kota di luar negeri. Alasannya, saat ini, sudah banyak TPS dari kota-kota besar yang selesai direkapitulasi dan disahkan.

"Kemarin, kurang lebih 40 [kota] selesai. Nah, hari ini kita harapkan bisa lebih dari 40 karena kemarin PPLN besar seperti Johor Baru, Riyadh, Taipei sudah kami selesaikan," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper