Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BancNet Gandeng Mastercard Cegah Pencucian Uang

BancNet menggandeng Mastercard untuk memberikan layanan anti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan melalui akun ilegal BancNet.
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun
MasterCard/Reuters-Soe Zeya Tun

Bisnis.com, JAKARTA - BancNet menggandeng Mastercard untuk memberikan layanan anti Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan melalui akun ilegal BancNet.

President of BancNet Inc, Cezar P. Consing menilai Mastercard akan mengoperasikan infrastrukturnya melalui pusat pembayaran regional di wilayah Asia Pasifik menggunakan format ISO 20022 yang bisa menyederhanakan komunikasi di seluruh institusi keuangan.

Secara khusus, menurutnya, infrastruktur baru ini akan memberikan analitik data yang canggih dan layanan Anti Pencucian Uang (Anti-Money Laundering/AML) untuk membantu para anggota BancNet mengidentifikasi “akun-akun ilegal”.

Selain itu, infrastruktur ini juga akan menyediakan alat keamanan siber yang lebih menyeluruh bagi para anggotanya untuk memastikan keamanan ekosistem pembayaran digital negara yang tengah berkembang dengan pesat.

"Dengan menggunakan teknologi Mastercard dan Vocalink, BancNet akan meningkatkan layanan InstaPay serta membangun fondasi pertumbuhan pembayaran non-tunai di Filipina. BancNet sangat senang dapat mengadopsi teknologi yang canggih ini dan berkontribusi terhadap digitalisasi di negara kami," tuturnya dalam keterangan resminya, Senin (6/5/2019).

Dia berharap kolaborasi BancNet dan Mastercard dapat mendorong pengadopsian InstaPay-alat pembayaran realtime berbasis akun, Inisiatif ini akan mendukung visi bersama Bangko Sentral ng Pilipinas dan industri pembayaran mempercepat pengadopsian pembayaran digital dalam seluruh transaksi pembayaran di Filipina menjadi sebesar 20 persen pada tahun 2020.

InstaPay, saat ini lebih banyak mendukung sistem pembayaran person-to-person (P2P). Akan tetapi, penggunaan teknologi Vocalink dapat memperluas jangkauan InstaPay hingga ke pembayaran konsumen, pemerintah dan komersial.

Tidak hanya itu, teknologi itu juga menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih intuitif dengan memungkinkan transfer dana melalui proksi atau jaringan yang mudah diingat, seperti nomor telepon dan alamat surat elektronik.

Volume transaksi di seluruh jaringan InstaPay kini tumbuh sebesar 54% pada akhir tahun 2018 hingga 31 April 2019, di mana hal ini menunjukkan bahwa kecepatan Filipina dalam mengadopsitransformasi digital semakin baik.

“Dengan InstaPay, kami melihat pemberdayaan yang lebih besar, baik dari sektor publik maupun swasta. Efisiensi saluran pembayaran elektronik yang lebih baik juga akan mendorong kecepatan pembayaran, sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi,” kata Chuchi Fonacier, Bangko Sentral ng Pilipinas Deputy Governor.

Senada disampaikan Co President Asia Pacific Mastercard, Ari Sarker yang menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan pemerintah di wilayah Asia dan berkomitmen untuk membantu mewujudkan cita-cita mereka di dalam industri digital, sehingga memungkinkan perdagangan yang teintegrasi bagi semua orang.

"Mastercard sangat senang dapat menjadi mitra yang dipercaya untuk mendukung visi pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan masyarakat Filipina dengan mempercepat digitalisasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper