Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat komersial Boeing 737 dengan 136 penumpang di dalamnya meluncur ke sungai St. Johns dekat Jacksonville, Florida, setelah mendarat pada Jumat.
Sebagaimana dilansir Reuters, tidak ada laporan yang menyebutkan kematian, tetapi televisi lokal WOKV-TV melaporkan setidaknya dua orang mengalami luka ringan dan pesawat berusaha mencapai daratan di tengah badai hebat.
Menurut stasiun udara, penerbangan yang tiba dari Naval Station Guantanamo Bay itu mengarah ke sungai di ujung landasan pacu sekitar pukul 9.40 malam waktu setempat.
Walikota Jacksonville, Lenny Curry, menyampaikan melalui Twitter bahwa setiap orang yang berada dalam penerbangan 'selamat dan berada di tempat yang aman', tetapi kru tengah bekerja untuk mengontrol bahan bakar pesawat di air.
Curry mengatakan dalam cuitan terpisah bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump memintanya untuk menawarkan bantuan.
"Pesawat tidak tenggelam. Setiap orang hidup dan berada di tempat yang aman," kata Kantor Kantor Sheriff Jacksonville di Twitter. Cuitan sheriff dilengkapi dua foto yang menunjukkan pesawat dengan logo Miami Air International berada di perairan dangkal dan dalam kondisi utuh.
#JSO Marine Unit was called to assist @NASJax_ in reference to a commercial airplane in shallow water. The plane was not submerged. Every person is alive and accounted for. pic.twitter.com/4n1Fyu5nTS
— Jax Sheriff's Office (@JSOPIO) May 4, 2019
Miami Air International adalah maskapai charter yang mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-800. Perwakilan maskapai tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters pada Jumat malam.
Juru bicara Boeing mengatakan perusahaan menyadari kecelakaan itu dan tengah mengumpulkan informasi.