Kabar24.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah menyiapkan studi kelayakan dan perencanaan anggaran yang matang terkait dengan rencana pemindahan ibu kota ke luar Jakarta.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa studi kelayakan itu mencakup infrastruktur, bandara, transportasi, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sehingga pemindahan ibu kota dapat terlaksana sesuai tahapan yang telah direncanakan," ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Kamis (2/5/2019.
Bambang menuturkan infrastruktur di wilayah yang akan dijadikan tujuan ibu kota baru haruis benarbenar disiapkan secara matanf, mulai dari infrastruktu dasar seperti jalan, listrik, dan air.
Selain itu, kelengkapan lain seperti bangunan perkantoran, bandara, transportasi, maupun SDM, sehingga pemindahan ibu kota dapat terlaksana sesuai tahapan yang telah direncanakan.
"Selain itu kami mendorong pemerintah untuk dapat memastikan komunikasi dan koordinasi antar kementerian dan lembaga tetap efektif dan terkoordinasi dengan baik. Sehingga kegiatan pemerintahan tetap dapat berjalan dengan baik. Mengingat pemindahan ibu kota bersifat jangka panjang," katanya.
DMenurut informasi yang beredar Presiden Joko Widodo akan berkonsultasi dengan beberapa pihak mulai dari DPR RI, tokoh formal, hingga tokoh masyarakat terkait rencana pemindahan ibu kota tersebut.
Presiden Jokowi menjelaskan konsultasi pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa menyangkut masa depan dalam membangun ibu kota pemerintahan yang representatif.