Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Gereja Sri Lanka : Indonesia Tawarkan Bantuan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Duta Besar Sri Lanka di Jakarta
Polisi Sri Lanka mengidentifikasi mayat korban serangan bom di Gereja St Anthony, Kota Kolombo, hari Minggu 21 April 219. Foto: Dokumentasi Reuters
Polisi Sri Lanka mengidentifikasi mayat korban serangan bom di Gereja St Anthony, Kota Kolombo, hari Minggu 21 April 219. Foto: Dokumentasi Reuters

Kabar24.com, JAKARTA — Indonesia siap membantu Sri Lanka melakukan pemulihan setelah terjadinya teror bom di sejumlah gereja pada Hari Paskah, Minggu (21/4/2019).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Duta Besar Sri Lanka di Jakarta pada hari ini, Senin (22/4/2019) pagi.
Dalam pertemuan itu atas nama Pemerintah Indonesia, dirinya menyampaikan langsung ucapan duka cita dan simpati terhadap Pemerintah Sri Lanka hingga para korban serangan teror itu.

"Dalam diskusi dengan Dubes Sri Lanka beliau menyampaikan terima kasih atas simpati dan solidaritas oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap apa yang terjadi pada saat ini," kata Retno.

Menurut Retno, dalam pertemuan ini Indonesia juga menyatakan kesiapan membantu apapun yang dibutuhkan oleh Sri Lanka guna memulihkan diri.

"Kita sudah menawarkan. [Bentuknya] tergantung permintaan [mereka]," kata Retno.

Enam ledakan yang datang hampr bersamaan pada Minggu pagi kemarin terjadi di Kolombo Sri Lanka. Bom ini terjadi di Gereja St Anthony, tepat saat kebaktian dimulai, dan Hotel Cinnamon Grand, Shangri-La dan Kingsbury.

Ledakan kuat menghancurkan langit-langit dan menerbangkan kaca jendela. Tercatat sejauh ini 290 korban meninggal.

Sementara iu, tiga petugas polisi tewas ketika melakukan pencarian di rumah yang diduga aman di Dematagoda, di pinggiran Kolombo. Penghuninya meledakkan bahan peledak untuk mencegah penangkapan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper