Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan rasa duka atas musibah terbakarnya Katedral Notre Dame di Paris, Senin (15/4/2019) kemarin.
Menurut JK, pihaknya menyayangkan terjadinya peristiwa kebakaran ini. Pasalnya gereja ini merupakan simbol kota dan telah berdiri lebih dari 800 tahun.
"Saya menyampaikan rasa duka kepada seluruh rakyat [kota] Paris khususnya, Prancis pada umumnya. Dan juga umat Katolik yang menjadi simbol gereja berusia 800 tahun itu. Dan mudah-mudahan bisa segera merehabilitasi," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Jusuf Kalla menyebutkan dunia saat ini menunggu hasil investigasi penyebab kebakaran. Apalagi katedral ini menjadi saksi sejarah yang panjang dari peradaban Eropa.
"Memang dulu Paris pernah terbakar, waktu jaman Napoleon. Sehingga dibentuk Paris seperti sekarang," katanya.
Jusuf Kalla juga menyebutkan tidak ada hubungan terbakarnya Notre Dame dengan peristiwa terbakarnya Masji Al Aqsa di saat yang hampir sama.
"Saya kira secara kebetulan saja bersamaan," katanya.
Masjid Al Aqsha di Jerusalem mengalami musibah kebakaran pada Senin (15/4/2019). Kebakaran memang tidak menyebabkan kerusakan berarti, namun membahayakan bagian situs ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu.
Pada kebakaran di Masjid Al Aqsha api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani, seperti disampaikan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar. Api yang melahap katedral Notre Dame di Paris pada Senin (15/4/2019) akhirnya berhasil dipadamkan total pada Selasa (16/4/2019), 15 jam sejak kobaran pertama kali terpantau.
Menurut JK, pihaknya menyayangkan terjadinya peristiwa kebakaran ini. Pasalnya gereja ini merupakan simbol kota dan telah berdiri lebih dari 800 tahun.
"Saya menyampaikan rasa duka kepada seluruh rakyat [kota] Paris khususnya, Prancis pada umumnya. Dan juga umat Katolik yang menjadi simbol gereja berusia 800 tahun itu. Dan mudah-mudahan bisa segera merehabilitasi," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Jusuf Kalla menyebutkan dunia saat ini menunggu hasil investigasi penyebab kebakaran. Apalagi katedral ini menjadi saksi sejarah yang panjang dari peradaban Eropa.
"Memang dulu Paris pernah terbakar, waktu jaman Napoleon. Sehingga dibentuk Paris seperti sekarang," katanya.
Jusuf Kalla juga menyebutkan tidak ada hubungan terbakarnya Notre Dame dengan peristiwa terbakarnya Masji Al Aqsa di saat yang hampir sama.
"Saya kira secara kebetulan saja bersamaan," katanya.
Masjid Al Aqsha di Jerusalem mengalami musibah kebakaran pada Senin (15/4/2019). Kebakaran memang tidak menyebabkan kerusakan berarti, namun membahayakan bagian situs ibadah yang berusia lebih dari 2.000 tahun itu.
Pada kebakaran di Masjid Al Aqsha api muncul dari kamar penjaga di luar ruangan shalat al-Marwani, seperti disampaikan Departemen Wakaf Islam masjid tersebut.
Pada hari yang sama, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar. Api yang melahap katedral Notre Dame di Paris pada Senin (15/4/2019) akhirnya berhasil dipadamkan total pada Selasa (16/4/2019), 15 jam sejak kobaran pertama kali terpantau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
