Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memperkirakan jumlah suara yang ditemukan telah tercoblos 40.000 – 50.000 lembar saat ditemukan Kamis (11/4/2019). Berikut kronologinya
Penyelenggara pemilihan umum di luar negeri yang belum tuntas justru menghadirkan drama di tengah pelaksanaannya. Pemungutan suara di Malaysia yang rencananya digelar pada Minggu (14/4/2019) terancam dihentikan lantaran temuan surat suara yang telah tercoblos.
Polemik ini muncul kali pertama ketika grup pesan instan wartawan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima video surat suara tercoblos di Malaysia. Ada tiga video yang beredar.
Dalam video tersebut, surat-surat suara itu tampak telah dicoblos untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
Berdasarkan salah satu rekaman yang dilihat Bisnis, seorang pria menggambarkan situasi di lapangan. Ada puluhan plastik hitam besar berisi surat suara.
“Kita sudah melakukan penggerebekan ini di Bandar Baru Bangi [Malaysia] di university tempatnya. barang-barang yang sudah dicoblos,” katanya.
Dalam video, seorang pria lain yang ikut menggerebek menunjukkan surat suara untuk pemilihan presiden dan legislatif.
Untuk presiden, semua ditemukan kepada pasangan nomor urut 01. Sementara legislatif, telah Davin Kirana nomor urut 2 dan Achmas nomor urut 3 dari Partai Nasdem. Oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beredarnya video surat suara itu telah dibenarkan.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Yaza Azzahra mengungkap kronologis penemuan surat-surat ini.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Yaza menyatakan laporan soal penyelendupan surat suara ini pertama kali datang dari aduan seorang relawan Sekretariat Bersama (Sekber) Satuan Tugas (Satgas) Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Malaysia bernama Perlaungan. Laporan ini diterima melalui pesan instan pukul 12.48 waktu setempat.
"Mendengar laporan tersebut saya bersama seorang anggota Panwaslu Kuala Lumpur atas Rizki Israeni Nur menuju ke lokasi yang beralamat di Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor," ujar Yaza, Kamis (11/4/2019) dalam keterangan resminya tersebut.
Yaza menjelaskan bahwa tempat tersebut merupakan sebuah lot toko. Lokasi tersebut telah dipenuhi dengan surat suara yang dibungkus dengan dengan berbagai wadah.
"Sebanyak kurang lebih 20 buah, 10 kantong plastik hitam dan kurang lebih 5 karung goni berwarna putih dengan tulisan Pos Malaysia," ujarnya.
Yaza memperkirakan ada sekitar 10.000 sampai 20.000 surat suara di lokasi tersebut. Ia mengatakan semua surat suara telah dicoblos pada paslon nomor urut 01 untuk kertas suara pemilihan presiden. Sementara untuk surat suara legilatif, logo Partai Nasional Demokrat dengan caleg nomor urut 3 telah tercoblos.
Usai temuan tersebut, sekitar pukul 13.30 sebanyak 6 orang Pihak Polis Diraja Malaysia (PDRM) perwakilan Sungai Tangkas datang ke lokasi. Pihak keamanan meminta keterangan dari beberapa saksi di lokasi.
"Berdasarkan keterangan kepolisian, pihaknya merekomendasikan untuk pihak kedutaan besar mengambil semua surat suara di lokasi penyimpanan tersebut," paparnya.
Pihak PDRM kemudian memasang garis polisi sekitar pukul 14.20 ketika laporan mengenai lokasi temuan lain dilaporkan oleh Anggota Satgas BPN Prabowo-Sandiaga. Lokasi kedua berada di sebuah rumah di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor yang berjarak 15 menit dari lokasi pertama. Panwaslu Kuala Lumpur belum pergi ke lokasi karena langsung menuju ke kantor polisi sekitar untuk urusan pelaporan.
Laporan tersebut telah diterima oleh pihak kepolisian Sungai Tangkas dan dalam tahap pemeriksaan.
"Pukul 17.00 Panwaslu KL tiba di lokasi kedua dan langsung menuju ke lokasi penyimpanan surat suara, kali ini ditemukan sejumlah 158 karung dengan bobot susu sebanyak 216-230 per karungnya," imbuh Yaza.
Berbeda dengan surat suara di lokasi pertama, kali ini surat suara legislatif yang dicoblos memperlihatkan calon legislatif DKI Dapil 2 dari Partai Nasional Demokrat dengan nomor urut 02. Terdapat juga beberapa lembar susu tercoblos caleg Demokrat nomor urut 3.
"Jumlah keseluruhan surat suara di dua lokasi berjumlah 40.000 – 50.000 surat suara," pungkas Yaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
