Bisnis.com, PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengingatkan kepada masyarakat dan pemda Provinsi Riau, akan potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan akibat badai El Nino.
Direktur Pengendalian Karhutla KLHK Raffles Panjaitan mengatakan pada periode April hingga beberapa waktu mendatang diperkirakan menjadi puncak cuaca panas akibat El Nino.
"Saya mengapresiasi langkah pemda yang sudah menetapkan status siaga darurat karlahut, dan yang mesti diwaspadai adalah potensi musim kering akibat El Nino," katanya Senin (8/4/2019).
Dia menjelaskan El Nino menyebabkan wilayah yang terdampak kekeringan akan menjadi sangat mudah terbakar, sehingga bila dilakukan pembakaran lahan oleh masyarakat ataupun oknum, apinya itu akan mudah menyebar.
Karena itu dia juga meminta peran dari semua pihak untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang risiko karlahut akibat musim kering yang dibawa oleh badai El Nino.
Untuk mengantisipasinya, masyarakat dapat melakukan pembukaan lahan dengan menggunakan alat berat.
Adapun sampai saat ini menurut data BPBD Riau, luas lahan terbakar di Provinsi Riau sudah mencapai 2.878 hektare, dengan wilayah paling luas terbakar di Kabupaten Bengkalis yang menyentuh angka 1.284 hektare.