Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Money Politics Saat Bertemu Kiai Zubair Muntasor, Ini Klarifikasi Luhut

Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Pandjaitan, memberikan klarifikasi soal video yang merekam kejadian saat sedang memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu. Rekaman video tersebut telah viral di media sosial beberapa hari ini.
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita. JIBI/Bisnis/Wisnu Wage
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaita. JIBI/Bisnis/Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Pandjaitan, memberikan klarifikasi soal video yang merekam kejadian saat sedang memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor di Madura beberapa hari lalu. Rekaman video tersebut telah viral di media sosial beberapa hari ini.

Berikut klarifikasi Luhut Pandjaitan lewat rilis yang diterima Tempo di Jakarta, Jumat, 5 April 2019:

Sehubungan dengan beredarnya video kunjungan saya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, berikut klarifikasi saya:

  1. Kunjungan saya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan pada Sabtu 30 Maret 2019, merupakan bentuk silaturahmi.
  2. Silaturahmi di pondok pesantren sudah biasa saya lakukan sejak menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun Jawa Timur pada tahun 1995. Bagi saya keberadaan pesantren telah menjadi pilar penting untuk menjaga kekokohan NKRI.
  3. Dari kebiasaan itulah saya mulai mengenal almarhum Gus Dur yang kemudian banyak mengajari saya tentang tradisi pesantren, sejarah Islam, dan tentang Islam yang membawa kedamaian.
  4. Khusus mengenai kunjungan ke Bangkalan, saya sengaja menjenguk KH. Zubair Muntasor yang saya dengar memiliki masalah kesehatan. Tentu hal ini tidak patut saya ceritakan ke publik secara lebih mendetail karena privasi beliau.
  5. Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekedarnya untuk membantu pengobatan Beliau. Saya pun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahmi.
  6. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit, saya menitipkan pesan agar jangan sampai ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.
  7. Saya menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan telah terjadi jual beli suara dalam pertemuan tersebut. Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH. Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya.
  8. Saya mengimbau kepada para elite agar mengedepankan pikiran jernih ketimbang prasangka buruk, dan hati yang bersih ketimbang hati yang penuh kecurigaan. Ajaran hubungan dan jalinan silahturahmi yang sudah diajarkan turun temurun oleh para leluhur kita jangan dirusak oleh kepentingan sesaat para elite. Sebelum bertindak bertanyalah dan berdialoglah dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper