Bisnis.com, JAKARTA - Wajah erdakwa Ratna Sarumpaet ternyata tidak hanya bengkak karena operasi plastik, tetapi juga pernah bengkak setelah keracunan makan ikan beberapa bulan sebelum operasi plastik.
Hal tersebut diungkapkan oleh sopir pribadi Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi ketika memberikan kesaksian ke majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang menimbulkan kegaduhan, Selasa (2/4/2019).
Saat ditanya kuasa hukum Ratna Sarumpaet ke sopir pribadi mengenai pernah atau tidaknya terdakwa berwajah bengkak sebelum menjalani operasi plastik, Ahmad mengakui pernah melihat wajah Ratna bengkak sebelumnya.
"Saya pernah melihat bengkak seperti itu beberapa waktu lalu, jadi bengkak-bengkak gitu wajahnya. Seperti keracunan makan ikan," tuturnya.
Ahmad mengaku tidak mengetahui bahwa Ratna Sarumpaet berbohong mengenai penganiayaan yang dialaminya, sehingga menyebabkan wajah bosnya itu bengkak dan lebam. Dia menjelaskan bahwa dirinya baru mengetahui Ratna Sarumpaet berbohong setelah aktivis itu menggelar konferensi pers di kediamannya.
"Saya baru tahu (berbohong) setelah ada konferensi pers dan banyak wartawan," katanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh sopir pribadi Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi ketika memberikan kesaksian ke majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang menimbulkan kegaduhan, Selasa (2/4/2019).
Saat ditanya kuasa hukum Ratna Sarumpaet ke sopir pribadi mengenai pernah atau tidaknya terdakwa berwajah bengkak sebelum menjalani operasi plastik, Ahmad mengakui pernah melihat wajah Ratna bengkak sebelumnya.
"Saya pernah melihat bengkak seperti itu beberapa waktu lalu, jadi bengkak-bengkak gitu wajahnya. Seperti keracunan makan ikan," tuturnya.
Ahmad mengaku tidak mengetahui bahwa Ratna Sarumpaet berbohong mengenai penganiayaan yang dialaminya, sehingga menyebabkan wajah bosnya itu bengkak dan lebam. Dia menjelaskan bahwa dirinya baru mengetahui Ratna Sarumpaet berbohong setelah aktivis itu menggelar konferensi pers di kediamannya.
"Saya baru tahu (berbohong) setelah ada konferensi pers dan banyak wartawan," katanya.