Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump akan menghentikan aliran dana bantuan untuk sejumlah negara Amerika Latin karena dinilai tak bisa menghentikan arus imigran ke negara itu.
Pemerintah AS menyatakan ada tiga negara yang dana bantuannya dihentikan, yakni El Salvador, Guatemala, dan Honduras. Ketiganya dikenal sebagai Northern Triangle atau Segitiga Utara.
"Kami melakukan perintah Presiden dan mengakhiri program bantuan asing untuk Northern Triangle," terang Juru Bicara Departmen Luar Negeri AS, seperti dilansir Reuters, Minggu (31/3/2019).
Namun, kebijakan itu masih memerlukan persetujuan dari Kongres AS untuk bisa diberlakukan secara efektif. Kebijakan itu diperkirakan berdampak terhadap dana bantuan yang nilainya sekitar US$700 juta.
Pada Jumat (29/3), Trump menyatakan bahwa negara-negara itu sengaja membuat sejumlah rombongan pengungsi untuk kemudian dikirimkan ke AS. Jumlah pengungsi yang mencari suaka di AS dari ketiga negara itu meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita memberikan mereka US$500 juta. Kita membayar mereka dengan jumlah uang yang besar dan kita tidak akan membayar lagi karena mereka tidak melakukan apapun untuk kita," paparnya.
Trump juga mengancam akan menutup perbatasan dengan Meksiko pada pekan ini jika negara tetangganya itu tidak menghentikan arus imigran yang menuju AS. Jika direalisasikan, maka kebijakan itu berpotensi mengganggu arus keluar masuk resmi perbatasan kedua negara dan berdampak terhadap perdagangan AS-Meksiko yang bernilai miliaran dolar AS.
Arus Imigran Tak Berhenti, Presiden Trump Setop Bantuan Dana untuk Negara Amerika Latin
Pemerintah AS menghentikan bantuan dana untuk negara-negara Amerika Latin karena tak bisa menghentikan warganya mencari suaka ke AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Donald Trump Pilih Pam Bondi Jadi Calon Jaksa Agung AS
5 jam yang lalu